03

261 41 12
                                    

Eunbi POV

Hari senja sudah berganti menjadi malam. Aku pun baru saja selesai membersihkan diri.

Saat aku pulang tadi rumah terlihat sepi. Hyunjin dan Minhyun Oppa belum juga pulang.

Dikampus, aku dan Daniel sama sekali belum ada bertemu dengan si Minhyun.

Entah kemana dia pergi. Seharusnya dia menemaniku yang baru saja pulang dari Jepang.

Tapi lihat? Dia bahkan tidak peduli aku sedang ada dimana sekarang. Mengapa orang seperti dia terlahir sebagai Oppa ku?!

"Eunbi-ya!!! Turunlah!! Kau harus makan malam!! Cepat!"

Dengar?

Dia tiba-tiba saja sudah ada didalam rumah dan bahkan sudah memasakkan makanan. Lelaki itu  sudah seperti hantu, muncul begitu saja.

Aku segera keluar dan turun menuruni anak tangga. Karna kebetulan letak kamarku berada diatas.

Bukan hanya diriku saja, tapi kami bertiga. Semua kamar kami bersebelahan dan terbatasi oleh dinding.

"Eh Oppa, dimana Hyunjin? Apa dia juga belum pulang?" Tanyaku khawatir.

Tentu saja khawatir. Hyunjin itu anak yang bisa dikatakan nakal!

Dulu saat aku di sekolah menengah, sering melihat dirinya berkelahi dengan temannya.

Mau itu sekelas ataupun tidak.

Dan yang selalu memarahinya adalah aku. Aku akan menghukumnya jika dia melakukan itu.

Ayah dan Ibuku tentu juga akan menghukumnya. Tapi tidak separah denganku.

Maka dari itu, Hyunjin lebih mendengar perkataanku daripada dengan si Minhyun itu.

"Katanya, dia ada tugas kerja kelompok. Karna itu dia pulang telat. Dia juga memang sering begitu. Jadi kau tak perlu khawatir, Bi-ya"

Aku mengangakan mulutku mendengar penuturan polosnya. Lelaki ini memang benar-benar tak bisa diandalkan menjadi seorang Kakak.

"Terus? Apa Oppa tidak curiga dengannya? Oppa... Kau pintar! Kau pasti bisa kan berpikir secara logika? Tidak mungkin setiap hari Hyunjin punya tugas kerja kelompok! Aku yakin, selama aku tidak di Seoul, Hyunjin menjadi anak berandalan. Oppa! Kau ini Hyung nya, kau harus bisa menjaga Adik-adikmu terutama Hyunjin!"

Aku marah dan kesal melihat Minhyun Oppa yang meresponnya hanya melihatku bingung.

"Eunbi-ya... Sepertinya kau butuh hiburan. Kalau begitu nanti kita ke taman bermain saja. Biar kau tidak terlalu stress memikirkan hidupmu dan Hyunjin. Bagaimana kuliah mu tadi? Menyenangkan?"

Lihat?

Dia seakan mengiraku gila. Bukankah dia yang gila?

"Oppa!!!!! Tak usah mengalihkan pembicaraan!" Teriakku didepannya.

Tapi dia masih sama seperti sebelumnya. Diam dan melihatku aneh.

"Aisshhh... Kau membuatku ingin memukul wajahmu. Kuliah ku hari ini sangat menyebalkan dan juga menyenangkan" lanjutku. Walau masih kesal dengannya.

"Apa itu?"

"Menyenangkannya karna bertemu Daniel. Karna sudah 3 tahun aku tak bertemu dengan sahabatku itu si Kang Choding. Dan menyebalkannya, ada lelaki pendek dan gembul juga sok berkuasa dengan semua Universitas itu!! Dia membuat malu diriku didepan banyak mahasiswa lain. Bukan hanya itu saja, dia juga menghinaku terang-terangan!" Ujarku karna mengingat hal yang paling membuatku kesal dikampus tadi.

(Dalam Revisi/HIATUS) The SECOND LOVE [HEB.PJH.PWJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang