15

152 23 2
                                    

Mian typo bertebaran


Suara riuh yang sangat meriah menghiasi pesta yang terbilang cukup besar ini. Pesta ini hanya dibuat untuk kalangan anak muda saja.

Tak ada hari spesial dikala pembuatannya. Hanya sekedar ingin merefreshkan pikiran saja setelah menyelesaikan ujian kampus mereka.

Layaknya acara diskotik malam. Rumah yang awalnya sangat bersih dan rapi kini telah menjadi tempat bermainnya anak-anak muda.

Penuh akan alkohol, gadis dan lelaki yang menari gila-gilaan, suara musik DJ yang sangat menggema, juga dengan banyaknya pasangan yang bercumbu.

Pemandangan yang menjijikkan bukan?

Tapi memang begitulah rencana pemilik rumah ini.

"Eunseo!"

Gadis cantik dengan rambut sepunggung dan poni tipis yang menghiasi wajah cantiknya.

Ditambah dengan balutan dress hitam ketat diatas lututnya yang berkelap-kelip melekat ditubuh 'S' line-nya menambahkan kesan seksi dalam penampilannya.

Tentu orang-orang yang melihat itu akan merasa iri pada dirinya. Terutama bagi kaum wanita.

Gadis ini tersenyum ceria dan melambaikan tangannya lalu berjalan menghampiri seseorang yang memanggilnya tadi.

"Heyy!! Lama tak bertemu kau makin cantik saja. Apa rahasianya, eoh?" Seseorang itu menggoda Eunseo dengan smirk-nya. Membuat sang empu terkekeh melihatnya.

"Eyy aku juga tidak tau. Hmm.. Apa mungkin karna sebentar lagi aku akan bertunangan?" Eunseo tersenyum cerah ketika mengatakan itu. Seperti magnet, seseorang didepannya pun juga ikut tertular akan senyumnya.

"Baiklah-baiklah.. Yang hatinya lagi berbunga itu. Aku iri padamu, eoh!"

"Wahh seorang Cheng Xiao bisa iri juga padaku. Aku sangat senang!"

Kedua teman yang lama tak bertemu ini terus bercanda ria tanpa memperdulikan sekitarnya. Mereka berdua menikmati dunia mereka sendiri.

Sampai dimana ada sebuah percakapan yang berhasil menyadari ingatan Eunseo.

"Ya! Dimana calon Tunangan mu? Aku ingin melihatnya"

Eunseo baru tersadar. Kalau sebenarnya Woojin belum juga hadir dipestanya. Sudah 1 setengah jam sepertinya ia menunggu kedatangannya.

"Ahhh.. Cheng Xiao, tunggu sebentar ya. Aku akan menghubunginya"

Eunseo pergi keluar menuju halaman rumahnya hanya untuk sekedar menelpon Woojin. Sudah 5x ia menghubunginya tapi nihil sama sekali tak diangkatnya.

"Aishh Woojin! Angkatlah.. Ini sudah yang keenam kalinya. Jika kau tak mengangkat juga, kulkas rumahku akan kulempar kewajahmu itu" ia bergumam kesal sembari menunggu jawaban telponnya.

Sedetik ia akan mematikan panggilannya, Woojin pun akhirnya mengangkat.

"Woojin! Kau dimana?? Mengapa belum juga sampai!" Teriaknya. Bukannya meredakan emosinya dengan jawaban Woojin tapi justru malah membuat emosi Eunseo meledak.

Masalahnya, yang mengangkat sambungan itu bukanlah Woojin, melainkan Eunbi.

"Eunseo! Berani sekali kau merebut Woojin dariku"

Seketika Eunseo berbalik kebelakang menghadap pintu rumahnya yang menampilkan Eunbi yang sudah berdiri disana sembari menggenggam ponsel milik Woojin.

(Dalam Revisi/HIATUS) The SECOND LOVE [HEB.PJH.PWJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang