18

110 17 4
                                    

Mian typo bertebaran


"Aw! Aw!! Yak! Pelan sedikit kenapa, sakit tau! Shhh..."

Jihoon terus meringis sembari berusaha memegang wajahnya. Dan tentu setiap Jihoon akan melakukan itu, Eunbi dengan cepat menepis tangannya.

"Ck! Lagian bagaimana bisa seluruh wajahmu lebam seperti ini?! Kau berkelahi dengan siapa?"

Selagi bertanya, Eunbi pun kembali mengompres wajahnya dan mengobati luka di sudut bibirnya, juga memberikan plester diatas dahi lelaki itu.

"Ini urusan lelaki. Jadi kau tak perlu tau" jawabnya enteng.

"Begitukahh???" Eunbi kesal dengan jawaban Jihoon. Ia pun mulai mengerjainya dengan menekan kuat-kuat kompresan tadi diwajah Jihoon.

"Aish Yak! Sakit! Kau ikhlas tidak mengobatiku?!!" Eunbi hanya mendelikkan bahunya.

Saat ini Jihoon dan Eunbi sedang berada di Minimarket. Tempatnya tak jauh dari pertemuan mereka tadi.

Setelah pelukan itu, mereka menjadi malu sekaligus canggung. Bagaimana tidak, Eunbi mengatakan ia merindukan lelaki didepannya ini. Sedangkan Jihoon malah menyatakan perasaannya.

Tentu suasananya menjadi awkward seketika. Tapi kita semua tau kan bagaimana dengan sifat Jihoon...

"Hey Park!" Panggil Eunbi sesudah memakan Mie Cup nya. Mereka membelinya bersamaan ketika membeli obat.

"Apa?" Jawabnya tanpa menoleh kearah Eunbi. Dan melanjutkan memakan Mie-nya kembali. Ia terlalu fokus untuk makanannya.

"Tadi itu.....kau sedang menyatakan perasaanmu?"

"UHUKK!!"

"Ya! Kau tak apa-apa??" Eunbi memukul pelan punggung Jihoon dan segera memberikan air minumnya.

Jihoon hanya mengangguk. Setelahnya ia mengabaikan pertanyaan Eunbi tadi. Berpura-pura tidak mendengar.

"Kau belum menjawab pertanyaan--"

"Maaf aku tak bisa menjawabmu karna aku sedang makan"

Eunbi langsung melayangkan tatapan jijiknya. Dan kemudian kembali memakan Mie Cupnya.

Jihoon melirik sebentar kearah sampingnya. Dilihatnya Eunbi sepertinya sangat kesal, karna ia makan dengan wajah cemberut.

'Untung saja' batin Jihoon.


















--The SECOND LOVE--



















"Dimana dia?"

"Dia langsung pergi saat bangun dari pingsannya. Dan itu setelah dia melihat panggilan diponselnya"

Lelaki bermarga Hwang ini sengaja datang ke UKS untuk melihat keadaan adik tingkatannya. Namun belum juga bertemu, dia sudah pergi begitu saja.

Seongwoo yang menjaga pun juga bingung. Tapi tak bisa menutupi juga senyuman gemasnya pada lelaki yang pingsan tadi.

"Ong, sebelum dia pergi apa kau sudah mengobatinya dulu?" Yang ditanya menggeleng.

"Sama sekali belum. Yang terpenting ponselnya tadi berbunyi, dan aku sengaja tak mengangkatnya. Kira-kira ada 5x ponsel itu berbunyi dari orang yang sama. Namun ku abaikan saja" jelasnya enteng.

"Kenapa tak kau angkat? Mana tau itu penting" Seongwoo kembali menggeleng. Lalu kemudian tertawa.

"Kau tau, saat dia bangun dan melihat ponselnya itu?"

(Dalam Revisi/HIATUS) The SECOND LOVE [HEB.PJH.PWJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang