√11

65 5 0
                                    

_____/*\_____

Jam sudah menunjukan berada di jam ke dua pada waktu siang dan di menit tiga puluh enam.

Itu menunjukan jika sekitar setengah jam lagi seluruh anggota kelompok tugas dari bu nayeon akan datang kerumahnya.

Taehyung menerawang seluruh rumahnya. Rumah ini menjadi sangat sunyi saat seluruh anggotanya sibuk dengan kegiatan masing masing.

Mereka terlalu sibuk mengerjakan tugas tugas sekolah ketimbang berinteraksi satu sama lain.

Mengenai orang tuanya. Jangan ditanya bahkan mereka pulang terakhir saat hari pertama mereka di korea itu pun mereka pulang dalam keadaan sangat larut dan mulai kembali bekerja lagi di pentang hari tanpa menemui siapapun sebelumnya.

Na'as sekali hidupnya tapi dia terlalu biasa akan hal itu. Ditinggal hingga berbulan bulan ke luar negeri pun sudah sering. Jadi dia tidak akan kaget lagi akan hal itu.

"Ehk.. ini kan handphone daehyun hyung. Kenapa ada disini? Apa dia lupa jika menaruhnya disini?" Tanyanya pada keheningan ruangan tamu itu seraya mengambil benda persegi berwarna silver itu.

Dengan cekatan ia mengeser kunci handphone itu.

Dan sialnya dilanjutkan dengan password yang seperti membutuhkan 7 digit lebih.

"Taehyung.."

Clack..

Kunci terbuka dengan cepat. Taehyung menganga lebar. Hyung nya yang swag itu ternyata mengunakan nama nya sebagai password kata sandi.

"Dae-hyung ada ada saja"

Terdapat banyak notifikasi dari pesan atau pun sosial media hyung nya itu.

Dan ada satu yang begitu menarik perhatiannya saat nama kontak itu terlintas di ingatannya.

"Yongjae.. namja...KU"

"TAEHYUNG-IE, APA YANG KAU LAKUKAN PADA HANDPHONEKU?" Teriak daehyun sekuat tenaga sambil merampas paksa handphonenya dari tangan dongsaeng nya.

Taehyung merengut tak suka padahal ia baru saja menemukan fakta yang menarik perhatiannya.

"Namja ku, yaa.. huhuhu" sindir taehyung berusaha membuat hyung nya kelabakan oleh fakta yang diketahui dirinya.

Daehyun mengacak rambutnya frustasi. Rencananya untuk pacaran dalam diam gagal sudah.

"Jangan katakan pada siapapun.." pinta daehyun juga terselip perasaan memohon disetiap kata.

Taehyung mendongak ke atas seraya tersenyum menang. Kesempatan seperti ini jarang ia dapatkan. Ia selalu ingin menggoda hyung tertua nya itu tapi selama ini selalu gagal oleh sikap swag nya yang keterlaluan.

"Akan aku berikan apapun asal kau tidak mengatakan hal ini pada siapapun"

"Jinjja. Apapun!"

Daehyun mengangguk penuh. Dia rela diperalat oleh dongsaeng kesayangannya dari pada menerima godaan dari saudaranya yang lain. Setidaknya taehyung mana mungkin akan menyiksanya.

What wrong with love this?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang