What wrong with love this?

√15

_____/*\_____

Daehyun diam sambil menatap lurus taeyong yang juga menatap diri nya gugup.

"Tak apa. Lebih baik begini bukan" ucap daehyun yang sedari tadi diam.

"Ehm.. araseo hyung. Ah, aku ambil makanan di dapur dulu ya"

"Jangan terlalu banyak makan camilan, tae. Kau bisa gendut nanti" tutur daehyun yang malah diejek taeyong dengan menjulurkan lidahnya.

Daehyun hanya terkekh simpul menatap bagaimana kekanakan nya taeyong.

Kini daehyun sendiri larut akan pikiran nya tanpa ada yang tau apa yang tengah ia pikirkan saat ini.

Tanpa ia sadari sebuah ketukan pintu membuyarkan seluruh pemikiran nya.

stelah pintu bercat silver itu terbuka, sosok yang ia ketahui bernama Lee Junyoung itu memenuhi edaran mata nya.

Seseorang yang sungguh ingin ia habisi. Jika ia tidak ingat punya tata krama di hidupnya.

"Aku tidak ingat mengundangmu kerumahku. Jadi bisakah kau kembali" usir daehyun selembut mungkin yang bagi jun sungguh kasar layak nya amplas.

"tunggu hyung" cegah nya dengan menyekal tangan nya diantara pintu yang akan tertutup itu.

Tatapan datar masih didapat oleh jun dari obsidan kelam daehyun, masih sama dan berbahaya bagi nya.

"Kalau kau ingin mencari taeyong. Dia sedang sibuk.. jadi lain kali saja"

Dan lagi lagi jun menyekal pintu itu agar tidak tertutup lagi.

"Dengarkan aku hyung. Aku kesini ingin bertemu hansol hyung. Bukan taeyong hyung"

Daehyun paham, sangat paham malah akan maksud dari kedatangan lelaki jangkung ini.

Tapi dia juga tidak rela jika hansol bertemu dengan lelaki ini lagi. Tapi dia tidak punya pilihan lagi, mungkin ini kesempatan.

"Dia dikamar. Langsung saja kesana"

Tanpa babibu jun segara melancarkan tujuan nya datang kemari. Ini baru pertama kali nya dia kerumah keluarga kim. Tapi berkat petuah daehyun sebelumnya dia paham.

Tok
Tok
Tok

Jun mengentuk pintu berwarna coklat itu dengan pelan.

"Siapa?"

Hansol keluar dari dalam kamar dengan pakaian seadanya. Dia baru saja menyelesaikan mandi dan berdandan nya.

Tak lama tubuh nya mematung meratapi seseorang melihat nya memelas.

"Jun-ah.."

Hampir saja air mata menderai pipi manis lelaki bermarga Ji itu jika ia tidak ingat bila gengsinya lebih tinggi.

"Hyung.. aku kemari ingin mengatakan sesuatu padamu.. sebenarnya..

Aku menyukaimu.."

Apa kuping nya baru saja kemasukan air saat mandi tadi? Dia tidak sedang mimpikan. Jun menyatakan perasaannya. Ya walau tidak ada romantis roamntisnya bagi nya. Tapi ini sungguh membuat nya bahagia--

"Jun kau disini.. aku rindu padamu.."

Grrpp..

Taeyong yang datang dari arah lain, langsung saja menubrukkan tubuh nya ke arah jun dengan pelukan hangat nya khas orang yang merindukan sang kekasih.

Hansol yang melihat itu hanya terkekeh bodoh. Seraya menggerutui kebodohan nya jika jun sudah memiliki taeyong.

"Menyukai dalam artian teman, mungkin.." gumam hansol mencoba menegarkan dirinya sendiri.