Hydrangea

374 52 7
                                    


Karena menyayangi itu tanpa batas oleh siapapun serta untuk siapapun.

🌵🌵

"Udah bangun tapi kenapa masih belum berangkat kerja?" ucap Bunda berbicara kepada Nisa yang sibuk dengan handphonenya.

"Hari ini bunda ke rumah nenek kan?" tanya Anisa.

"Ditanya apa jawabnya apa." sambil melirik Anisa.

Anisa hanya menunjukkan deretan giginya yang rapi.

"Anisa pergi ke tokonya nanti siang aja sekalian nginep di toko sama Aisyah, Bunda kan pergi ke rumah nenek. Boleh ga Bun?" mendekati bunda dan merangkul tangannya.

"Yaudah boleh tapi jaga adikmu ya lalu tokonya dibuka sampai sore aja jangan sampai malam nanti ada apa-apa, kamu itu perempuan. Harus bisa jaga diri."

"Siap Ibu Ratu." kemudian mencium pipi Bunda.

Aisyah yang datang dari dapur otomatis mendengar perbincangan mereka.

"Jadi kita boleh nginep kak?" kata Aisyah sumringah.

"Iya dek." Anisa tak kalah sumringah dan menuntun adiknya untuk duduk di sebelahnya.

Mereka berdua kegirangan bukan main bahkan sambil menepuk-nepuk tangan mereka karena bahagia. Sang Bunda hanya tersenyum melihat mereka.

🍀🍀

"Kak pintunya udah dikunci kan?" tanya Aisyah.

"Iya udah kok." sambil memasukkan kunci rumah ke sakunya.

Bunda sudah berangkat menuju rumah nenek beberapa menit lalu karena nenek dalam keadaan sakit dan dijemput adik laki-laki Bunda, Om Anwar yang rumahnya tidak jauh dari perumahan Anisa.

"Baiklah tuan putri kita berangkat ya." ucap Anisa menaiki sepedanya.

"Baik, jangan lupa bismillah nya." kata Aisyah yang menjadi penumpangnya.

"Bismillahirrahmanirrahim." ucap mereka serempak sambil tersenyum bahagia.

🍀🍀

Anisa membereskan mejanya sedangkan Aisyah sedang asik menghirup aroma dari berbagai bunga yang ada di toko, Anisa tersenyum melihat tingkah sang adik.

Dulu, dia sering membawa Aisyah ke toko. Namun dia sudah jarang membawa Aisyah karena saat toko sedang ramai Aisyah ingin membantu Anisa dan Anisa dengan senang hati mempersilahkan.

Saat Aisyah membantu ternyata beberapa pot bunga terjatuh dan membuat toko sangat berantakan, semenjak itu Anisa tidak pernah mengajaknya lagi. Bukan takut akan menimbulkan kerugian namun Anisa takut jika hal tersebut melukai Aisyah.

Walaupun begitu Anisa dan Bunda tidak pernah memperlakukannya berbeda karena mereka ingin Aisyah merasa seperti anak normal yang lain.

*Tring...

Seorang ibu-ibu dan remaja putri masuk ke toko dan memilih bunga yang mereka inginkan, sepertinya mereka ingin mengunjungi pasien yang ada di rumah sakit seberang toko.

Altharafisqi [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang