Altharafisqi [Hiatus]

Cactus (2)

Karena Allah Maha membolak-balikkan hati hambaNya.

🌵🌵

"Apa kak Anisa akan baik-baik saja bun?" wajah Aisyah menampakan kecemasan terhadap kakaknya.

"Tenang saja, cinta timbul karena terbiasa. Dan kakak juga pasti sembuh karena terbiasa dekat terhadap laki-laki, dengan cara yang halal tentunya." bunda menyeruput kopi di tangannya.

Bunda dan Aisyah tinggal bersama nenek dan membantunya mengurusi tokoh roti yang telah dikembangkan nenek sejak muda.

"Nanti hubungi Anisa untuk datang kesini membawa suaminya, nenek ingin lihat laki-laki beruntung mana yang mendapatkan Anisa." nenek datang membawa teh hangat bersamanya.

Layaknya kafe, toko roti nenek juga menyediakan kopi dan teh untuk menemani roti saat disantap di toko.

Bunda mengangguk dan tersenyum.

🍀🍀

Sedari tadi Raka memandang wanita yang berhasil tertangkap lensa kameranya. Cantik.

Hati Raka berdenyut saat melihat foto itu.

"Kenapa ya?" Raka memegang dadanya lalu mengalihkan pandangannya ke arah wanita tersebut berada.

Wanita itu sedang berbincang dengan dua wanita yang lebih tua darinya dan sesekali tersenyum bahkan tertawa.

Namun Raka merasa janggal, wanita tersebut melihat ke arahnya.

Merasa dilihat, secara otomatis Raka memperbaiki kemeja serta rambutnya agar terlihat baik.

Tak lama kemudian wanita tersebut bangkit dari duduknya dan masuk ke toko menggunakan tongkat sebagai penunjuk arahnya.