Baby Breath

160 14 20
                                    


Baik. Mari kita jaga rasa ini, melalui jarak.

🌵🌵

"Jangan lupa sholatnya ya ukhti."
send.

"Modus lagi bang?" sambil mencoba mengintip kegiatan seseorang yang dia panggil.

"Engga kok hanya silaturahim aja." sambil tiduran di sofa Fadhil masih saja sibuk dengan gawainya.

"Silaturahim dari mana coba, mau sampai kapan sih bang lu begini. Maafin diri lu sendiri." Bayu menatap nanar lelaki di depannya.

"Sampai negara api menyerang." jawab Fadhil enteng.

"Benar-benar ya lu bang." sudah tidak tahan dengan kelakuan kakaknya Bayu segera menghampiri dan menindih Fadhil tak lupa gelitikan mautnya dilancarkan.

Pertarungan mereka tentu saja dimenangkan oleh Bayu yang sudah berlalu ke kamarnya.

"Sampai kapan pun gua ga bisa maafin diri gua sendiri." Fadhil menatap langit-langit ruang tengahnya kosong.

🍀🍀

"Ukhti mana lagi yang lu modusin wahai Paduka Fadhil yang tampan." Raka mengambil gigitan pertama dari red velvet cake yang barusan dia pesan.

"Hm? Semalam waktu di pengajian, ga sengaja liat dia." Fadhil meminum kopi di hadapannya.

"Terus?" Raka mulai tertarik mendengarnya.

"Just read." Fadhil mengangkat bahunya tak peduli.

Raka terbahak mendengarnya, tentu saja mana ada perempuan yang sudah sangat menjaga dirinya langsung goyah dengan ikhwan-ikhwan modus di hadapannya ini.

"Berapa tahun lagi umur udah mau kepala tiga, ga ada yang mau diajak serius?" Raka mengerlingkan matanya ke Fadhil.

"Gimana ya... Asik jadi bujangan sih."
Fadhil menahan tawanya melihat ekspresi Raka, bagaimana tidak dia hampir menyemburkan kopi dari mulutnya.

"Sekarang itu orang pada kebelet nikah semua, lu malah mau jadi bujangan."

Lagi-lagi Fadhil mengangkat bahunya tidak peduli.

"Lelah hayati ngomong."

"Ya udah kalau gitu diem." dan mendapatkan tatapan sinis dari Raka.

Saat mau membalas ucapan Fadhil tiba-tiba handphonenya berdering dan senyum merekah di wajahnya.

"Biasa, bidadari yang telpon. Gua pulang duluan ya." Raka beranjak dari duduknya dan menepuk bahu Fadhil sekilas sebelum punggungnya mulai menghilang dari pintu.

Fadhil mengangguk dan melanjutkan menyantap camilannya.

"Apa gua nikah aja ya?" entah dari mana Raka mendapat wahyu tersebut namun dia segera berlari pulang.

🍀🍀

Flashback On

🍒🍒

Altharafisqi [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang