Aku tidak Sekolah hari ini. Bukan karena sakit, tapi memang hari ini adalah hari libur. Di satu sisi aku senang karena aku tidak bertemu Pak Abi dan guru lainnya. Dilain sisi aku sedih karena tidak bisa bertemu dengan Pak Agung dan Ghea.
Saat liburan biasanya aku banyak menghabiskan waktu di rumah. Rumah Dino, rumah Rimba dan rumah teman-temanku yang lain.
Tapi tidak hari ini, aku tidak bisa pergi kemana-mana. Teman Ibuku datang untuk berkunjung, tapi menurutku dia datang bukan untuk berkunjung melainkan untuk bergosip.
Padahal aku ingin sekali bermain di rumah Rimba. Karena ada kolam berenangnya. Di rumahku juga ada kolam, tapi bukan untuk keluarga kami berenang. Hanya untuk ikan berenang.
Tidak lama kemudian teman Ibuku pun datang. Aku bisa mendengar suara mobil yang ada di depan gerbang rumahku.
Kalau seperti ini biasanya Ibu akan memanggilku dan menyuruhku untuk membuka gerbangnya.
"Angkasa! tolong buka gerbangnya nak"
Panjang umur, baru saja aku memikirkannyaAku turun dari kamarku dan segera membuka gerbangnya.
***
"Nih kenalin, anak aku namanya Angkasa"
ucap Ibuku untuk memperkenalkanku pada temannya."Halo tante"
Sapaku pada tante Sofie"Wah ganteng banget, pasti seneng ya punya anak ganteng"
"Apanya yang seneng, dia itu ngerepotin tau"
"Masa sih? ngerepotin gimana?"
Mereka berdua terlalu asyik mengobrol sampai lupa kalau aku masih disini.
"Nih ya, waktu dia kecil aja udah nakal banget"
"Serius? nakal gimana?"
"Iya, masa nih waktu dia kecil udah pinter ngutang di warung depan"
"Hahahaha, terus-terus?"
"Aku kan bingung tiba-tiba dia dateng banyak bawa jajan, terus aku tanya dapet darimana terus dia jawabnya gini"
"Udah atet di walung, angkasa bon"(Udah dicatet di warung, Angkasa ngebon/ ngutang)
"Terus udah gitu dia ngutangnya banyak lagi, masak iya dia jajan seminggu sampe 50 ribu"
Tidak kusangka ternyata Ibuku pandai meniru suaraku saat kecil.
"Hahahahaha"
Sedangkan tante Sofie hanya terkekeh geli mendengar ucapan Ibuku."Terus nih ya ada lagi"
"Apa?"
"Waktu sd dia tu nakal banget. Kan semua temen-temennya dia pada naik sepeda ke sekolah"
"Terus?"
"Terus semua ban sepeda temennya dia kempesin, akhirnya aku dipanggil sama gurunya. Eh pas ditanya kenapa dia bilang cuman iseng"
"Hahahahaha ya ampunnn"
"Memang anak itu satu, heran"
"Ada lagi gak?"
Tidak kusangka ternyata topik tentang diriku sangat diminati oleh banyak orang, bahkan sampai tante Sofie.
"Banyak mah kalo dia, beda sama kakaknya"
"Samudra kan?"
"Iya, terus adalagi yang orang tua murid sampe marah-marah sama aku"
"Gara-gara Angkasa?"
"Iya, masak dia melorotin celana temennya pas jam olahraga, terus temennya gak pake daleman jadinya keliatan semua"
"Hahahaha"
"Kamu bukannya punya anak juga?"
"Iya, perempuan satu aja"
"Anak kamu mana? kok gadiajak?"
"Anak aku mah sukanya belanja-belanja, maklum cewek"
"Iya, kita juga gitu kan? hahahaha"
"Iya hahaha"
Sebenarnya aku malu mendengarnya, tapi entah kenapa itu malah lucu bagiku. Jadi aku tertawa sambil malu-malu.
***
Setelah cukup lama Ibu menjelek-jelekanku akhirnya Tante Sofie pamit pulang. Ternyata dari kecil aku memang sudah nakal.
Dugaanku ternyata benar, dia datang bukan untuk berkunjung melainkan untuk bergosip. Dasar perempuan, tidak di Sekolah tidak Rumah. Kerjanya hanya gosip saja. Padahal masih banyak kerjaan yang lebih seru lainnya. Misalnya seperti tidur siang, bermain bola, dan lain-lain.
Sebelum tidur biasanya aku akan cuci kaki, cuci tangan, tapi tidak cuci baju, Ibu yang biasanya begitu, gosok gigi, lalu berdoa.
Doaku malam ini hanya permintaan sederhana kepada Tuhan. Aku berdoa kalau Ghea adalah jodohku dekatkanlah dia denganku, kalau bukan jauhkanlah dia dari jodohnya dan dekatkan lagi denganku.
Aku tidak sabar menunggu besok, karena besok adalah hari yang sangat spesial di keluargaku, hari ulang tahun Jimmy.
Seperti biasa, kami merayakannya secara kecil-kecilan saja di rumah kami. Kami tidak mengundang siapapun, karena Jimmy tidak punya teman disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa
Teen FictionKalau saja saat itu aku boleh memilih namaku, akan kuubah menjadi semesta. Agar aku bisa menjadi hal yang kau favoritkan nantinya. Tapi tak apalah ya? Suatu hari kau juga akan menyukai angkasa.