#9 - The Real Quality Time

1.5K 248 48
                                    

Play the song! 💓

Btw jan lupa vomment loh! Ini judul terpanjang yang pernwh gue buat wkwkwkwkwk.

🍷🍷🍷

Kami berdua merebahkan badan di hamparan rumput hijau tua yang mengelilingi gue dan Kai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami berdua merebahkan badan di hamparan rumput hijau tua yang mengelilingi gue dan Kai. Gue menghirup udara yang sangat segar dalam-dalam. Kai menggunakan kedua tangannya menjaga-jaga rambutnya tidak kotor karena rumput, sedangkan gue memakai bantal empuk yang sengaja digunakan untuk ini. Bukan, ini bukan kemauan gue tapi Kai memaksa.

Ya, gue sudah sampai di suatu hutan yang gue tidak tahu sama sekali namanya apa sekitar 30 menit yang lalu dengan mobil Kai. Kai juga keliatannya tidak ada niat untuk memberi tahu gue nama tempat terpencil ini. Tempat ini benar-benar terpencil tanpa sinyal, juga jauh dari pemukiman orang. Cukup menyeramkan karena adanya ancaman dari hewan liar dan buas, tapi gue percaya dengan Kai. Dia tidak mungkin membahayakan nyawa gue.

Hari ini, gue akan menghabiskan waktu sepenuhnya bersama Kai. Menikmati pemandangan alam dan melupakan masalah yang kami berdua hadapi walau hanya sementara, tapi setidaknya kami berdua diberi waktu untuk menikmati waktu seharian tanpa terpisah sedikit pun.

"Nah kita nanti malemnya tidur di tenda kan... Nanti juga bisa denger suara jangkrik yang enak, ngeliatin bintang di langit. Tentunya tanpa hp dan gangguan orang." Kata Kai menoleh ke gue dengan senyum bangga karena sudah membuat gue begitu senang sekarang.

Ngomong-ngomong tentang tenda. Kami sudah membuatnya sekitar 10 menit tepat dibelakang gue dan Kai. Malam ini, kami akan tidur didalam sana.

"Yeay!" Sahut gue sedikit memekik.

Lalu kami berdua kembali melihati langit-langit yang penuh dengan awan dan udara sejuk dari pohon-pohon.

"Rasanya seneng banget karena bisa berduaan gini. Lo bener-bener off dan kita cuman beneran berdua disini. Gak bakal ada yang bisa ganggu kita. Sekalipun orang nyariin." Tutur gue dengan nada begitu gembira.

Kai membalikkan badannya ke arah gue. Dengan salah satu tangannya, ia menumpukkan kepalanya, membuat wajah kami sekarang begitu dekat. Dia menatap mata gue begitu dalam, tangannya satu lagi tidak menganggur. Dia membelai wajah gue dan juga merapikan rambut-rambut gue.

Sial, wajah gue pasti udah panas sekarang.

"You're welcome, sweetheart. Gue bakal berusaha ngelakuin apapun itu demi lo bahagia, demi keinginan lo, demi keselamatan lo." Katanya lembut sekali, masih tersenyum.

"Inget itu." Katanya lagi.

Gue mengangguk dan tersenyum malu-malu. Menjijikan atau apalah, tapi gimanapun itulah gue sekarang.

Apalagi, sekarang dia mencium dahi gue pelan, lalu menempelkannya. Kami saling tatap dan tersenyum kecil. "I love you." Bisik Kai.

"Love you too."

tough // kaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang