Hai... Udah gue update ya :) Maaf lama ilangnya... Dimohon jangan ngecewain gue, oke?
Lots love for you yang udah setia nungguin ff ini ❤️
Ditungguin komentar kalian yang bawel dan vote kalian yang bejibun itu 😋💓
Happy reading!!!
🍷🍷🍷
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"JAUHIN SUNMI SEKARANG ATAU LO MATI!"
Suara Kai.
Mata gue yang tadinya terpejam segera terbuka sempurna, mencari-cari dimana sumber suara.
Dan disitulah Kai dengan nafas terengah-engah, rahang yang mengeras akibat terlalu lama menahan amarah, juga tangannya yang tengah memegang pistol. Mengarah ke arah Suho yang sekarang mendengus kesal dan membalik badannya menatap Kai risih.
Gue bingung harus berbuat apa. Gue kayaknya lebih baik diem.
"Wow wow wow... Kenapa lo bisa ke sini, Kim Jongin?" Tanya Suho dengan nada sangat menyebalkan.
Dalam hati, gue cuman berdoa agar Kai tidak menarik pelatuknya dan menembakkan salah satu peluru ke siapa pun yang ada di sini. Gue gak mau ada satu yang terluka apalagi kehilangan nyawa di sini.
Meski itu untuk mantan Anjing yang brengsek kelewatan seperti Suho.
"Itu ga penting! Sekarang lo jauhin cewe gue! Kedua tangan ke atas!" Teriak Kai marah sambil terus melihati Suho sinis.
Persis seperti polisi ketika bertemu dengan orang jahat yang mereka cari.
Beruntungnya, Suho segera menaikkan kedua tangannya ke atas. Tanda menyerah. Matanya memancarkan kekesalan tetapi juga Suho seakan menunjukkan bendera putih pada Kai yang artinya menyerah.
Suho mundur menjauh dari gue dan itu berhasil membuat nafas gue lega.
Gue merilekskan badan gue sedikit demi sedikit. Sekarang gue tau nyawa gue selamat dan hari ini akan gue lewati dengan 'sedikit' lancar.
Tapi dugaan gue salah.
Kai menyimpan pistolnya dan maju mendekati Suho.
"Turunin tangan lo. Kita bakal selesain masalah dan amarah gue di sini, Sekarang...."
"Dengan cara cowok. Tanpa senjata. Tanpa bantuan sedikit pun."
