#18 - It's Over

1.1K 134 32
                                    

Vomment woi anjir! Udah baik gue update :( Awas aja siders gue doain THR kalian cuman 100k doang hehehe ups 🤭.

🍷🍷🍷

*p.s maaf ya gif tulisan tough-nya ilang. soalnya di hp yang lama :( 🙏🏻*

"Mingyu, lo hari ini jemput Sunmi kan?"

Kai mengenggam ponsel yang ia pegang kuat-kuat. Tiba-tiba saja ia kepikiran untuk menelfon sepupunya. Entah perasaannya tidak enak.

Hari ini hari Minggu dan sialnya Kai harus membantu ayahnya dalam acara pemasaran mobil-mobil yang ia jual. Ya, ayahnya mengharapkan pelanggan-pelanggannya adalah teman dari anaknya sendiri yang sudah jelas kaya raya seperti mereka.

Karena ini, Kai jadi tidak bisa menemani gadisnya untuk sekedar ke toko buku.

Membuat Sunmi hanya sendirian. Teman atau anak buahnya semua sibuk, bahkan Mingyu pun karena kerja kelompok.

Namun, tetap Sunmi pulang bersama Mingyu.

"Iya bang. Ini OTW ke mallnya."

Mendengar itu Kai menghela nafas lega.

🍷🍷🍷

"Iya Mingyu? Gue di toko buku yang di deket pull&bear itu. Tau kan?" Sunmi sibuk mengenggam kantong plastik isi beberapa bukunya. Buku yang harus mahasiswa beli. Disuruh dosen katanya.

Tangan sebelahnya sibuk memegang ponselnya. Ia bersembunyi di balik rak buku anak-anak.

"Hmm... di lobby macet ya? Yaudah gue ke parkiran deh."

Setelah berbicara panjang lebar dengan Mingyu di telefon. Sunmi segera saja menuju lantai 2. Ke parkiran yang katanya Mingyu menunggu di pintu keluar lantai 2.

Malam ini, Sunmi sudah tidak sabar melihat gaunnya dan jas Kai yang sudah berada di apartemennya untuk acara pernikahan Kakaknya beberapa minggu lagi. Rencananya akan diadakan di Paris.

Pasti sangat mewah sekali, bukan?

Sunmi melangkah pelan dari eskalator, perasaannya begitu tidak sabar untuk segera sampai di apartemen.

Sesampainya di parkiran lantai 2, Sunmi malah kebingungan mencari-cari mobil Mingyu. Ia sudah menunggu sedari tadi di pintu keluar. Tapi Mingyu tak kunjung datang.

Membuat Sunmi harus berjalan sedikit, siapa tahu mobil Mingyu terparkir disana sehingga membuat Sunmi tidak bisa melihatnya.

"Hm... Mingyu... lo dimana sih?" Gerutu Sunmi sambil memencet layar ponselnya gemetaran, berusaha menelfon Mingyu.

Jujur, tidak tahu kenapa ia merasa takut. Mungkin efek dari gedung parkiran yang begitu sepi dan sunyi. Yang mengisi telinga Sunmi sekarang hanyalah hembusan angin juga suara telefon yang tengah ia tujukan kepada Mingyu.

Tapi tak kunjung di angkat. Mungkin kendala sinyal di parkiran yang tertutup.

Sampai akhirnya, tidak disangka. Ada langkah kaki yang seperti mengikuti dari belakang. Membuat Sunmi merasa tidak enak. Ia kesal menatap layar ponselnya, berharap Mingyu cepat mengangkat telfonnya.

Ia berusaha mempercepat langkahnya, tetapi langkah kaki di belakangnya malah semakin mencepat. Mengikuti irama gerakan kakinya.

tough // kaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang