#20 - Another Threat

435 77 14
                                    

Hai! Mari hargai penulis yang udah susah payah ngumpulin ide ini ya guys dengan vote dan comment hehe ❤️

🍷🍷🍷

"Sunmi, jadi itu Kai ikut kita ke Paris? Hotelnya udah abang pesenin loh." Seru Chen sambil mengepak barang-barangnya untuk ke Paris. Ya, pernikahannya akan diadakan minggu depan.

Sunmi menggeleng ragu, "Gak tau, bang."

Melihat wajah adiknya yang sedih seketika, Chen segera mendekat ke Sunmi yang tengah melamun di ujung kamarnya, tentunya setelah mengunci kopernya. "Udah dek. Kalo dia emang ga dateng yaudah gapapa. Gakusah ditungguin, mungkin dia juga sibuk sama cewek barunya itu."

"Enggak bang! Dia pasti ikut. Dia sendiri yang bilang ke gue kalo walaupun putus sekalipun, dia tetep dateng untuk ngehormatin abang. Bajunya juga udah jadi kan?" Sunmi membantah, wajahnya merah. Mungkin marah, atau bisa jadi sedih.

Mendengar bantahan itu, Chen menghela nafas.

Adiknya sangat mencintai pria itu. Sudah 2 minggu lebih, Sunmi seperti terombang-ambing tak tahu arah melihat Kai sudah bertemu yang lain.

Tapi tidak banyak yang bisa ia lakukan. Pernikahannya sebentar lagi, sang calon istri juga butuh diperhatikan, bukan hanya adik perempuan kesayangannya ini

"Chen, udah siap semua sayang?" Ibu mereka memasuki ruang makan.

"Iya, Ma." Jawab Chen mantap.

Sunmi menoleh, "Ma, kita gakbisa nge reschedule penerbangannya? Harus besok pagi banget ya?"

"Iya, dek! Masa harus diundur? Kamu mentingin abang apa mantan kamu?" Ibu mereka jengkel melihat kelakuan Sunmi, Chen yang melihat itu jadi tidak enak.

"Udah dek, gakbisa." Chen mengelus rambut adiknya, namun justru di tepis oleh Sunmi.

"Udahlah! Kalian semua gak ada yang ngertiin gue!" Mata Sunmi berair seketika, ia berlari ke kamarnya, di lantai atas.

Sampai-sampai menabrak Ayah mereka. "Sunmi apa-apaan kamu?"

"Bodo amat Pa!"

Chen dan Ibu mereka menggeleng-geleng melihat kelakukan Sunmi. Kai benar-benar mengacaukan keadaan.

Sunmi mengunci pintu kamarnya, dia meringkuk di dalam selimut ranjangnya, dan mengambil foto yang tersimpan rapi di nakas sebelah tempat tidurnya. Satu-satunya foto sang mantan kekasih yang ia cetak.

 Satu-satunya foto sang mantan kekasih yang ia cetak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kai, gue kangen banget sama lo. Lo sendiri yang bilang bakal dateng kan? Tapi kenapa lo tetep gakmau ngabarin gue sampe sekarang? Apa kita harus lost contact banget?" Sunmi meremas foto itu pelan. Berdialog dengan seseorang yang bahkan tak ada di depannya.

Kemudian, ketukan pintu terdengar. "Dek?"

Itu suara Chen.

tough // kaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang