5.7

3.3K 433 64
                                    

Gunawan bersaudara lagi nunggu kereta menuju Jogja. Dengan segala jenis bujukan akhirnya Yoona mau ikut ke Jogja buat nemuin ibu mereka, dibantu bujukan Haejin juga.

Yoona sibuk dengerin musik lalu Jungkook sibuk baca komik sedangkan Jin sibuk melihat papan jadwal.

"Udah gue bilang kita kepagian perginya." Ujar Yoona tanpa noleh dari hapenya. "Mana nih stasiun sepi lagi. Ini lebaran kedua cuy."

Jin ngedumel. "Diem lu."

Yoona cuma mendengus.

Ponsel Jin berdering membuat bocah itu merogoh sakunya. Terdapat nama Chanyeol disana.
"Liat degeman lo. Baru ditinggal berapa jam udah nelpon."

"Iya dong. Resiko punya adek cantik."

"Tsk pedenya." Jawab Jin males terus geser layar hapenya. "Napa Chan?"

['Lo dimana?']

"Stasiun Pasar Senen. Lagi nunggu kereta, kenapa? Mau ikut?"

['Balik, lo harus kerumah sakit.']

"Kenapa?"

['Eyang kakung sama eyang putri.']

Jin langsung bangkit bikin kedua adiknya natep abang mereka. "Kenapa sama eyang?"

[Suara Chanyeol bergetar. 'Eyang putri sama eyang kakung masuk rumah sakit.']

"Kami kesana. Rumah sakit mana?"

['Cipto.']

"Otw."

"Eyang kenapa bang?" Tanga Jungkook khawatir.

"Kita kerumah sakit sekarang." Tegasnya meraih koper. "Cepet cari taksi."

"Bang eyang kenapa?"

"Nanti aja ya, kita kerumah sakit dulu. Sekarang cari taksi."

"Iyaa."


Orang tua Chanyeol, Sehun, Taeyeon terlihat menunduk sedangkan anak-anak mereka bersama Changmin terlihat lemas dan sedih bahkan Taeyeon menangis dipelukan Taehyung begitu juga Lisa yang memeluk Sehun.

Gunawan bersaudara berlari sambil menggeret koper. "Om." Seru Jin.

Semuanya menoleh.

"Gimana keadaan eyang?" Tanya Yoona. "Apa yang terjadi?"

Ga ada yang jawab.

"Om?" Tanya Jungkook pada papi Sehun.

Ibu Taeyeon menghampiri Yoona lalu memeluk gadis itu dengan erat. "Yang sabar ya Nak. Ini sudah takdir Allah."

Tatapan Yoona tiba-tiba nanar, tubuhnya lemas. Gadis itu menatap Taeyeon yang menangis.

"Maksud tante apa?" Seru Jin. "Eyang-kung mana?"

Seorang polisi keluar dari ruang gawat darurat.

"Loh kok ada polisi?" Tanya Jungkook heran. "Bang. Ini kenapa?" Tanyanya pada Changmin.

"Keluarga Herman Gunawan?" Tanya polisi itu.

Jin mendekat. "Saya cucunya pak. Gimana keadaan eyang saya?"

"Kami akan melakukan autopsi pada jasad kakek dan nenek Anda."

"Jasad." Gumam ketiganya.

"Sekarang beberapa aparat sudah melakukan olah tkp dirumah Anda."

Tubuh Jungkook melorot kelantai, bocah itu menangis dengan tubuh gemetar sedangkan Yoona pingsan dalam pelukan ibu Taeyeon.

"Yoona.. nak. Yoona." Seru para ibu.

Geng Komplek Nusa IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang