#S2 - 2.3

3.5K 414 63
                                    

"Lis, abang lo ganteng."

Lisa ngelirik temennya lalu merhatiin kakaknya yang nongkrong sendirian. Malem ini spesial Sehun nungguin adeknya nongkrong.

"Kok elo jarang cerita punya abang ganteng begitu."

"Emang harus cerita gitu?" Sindirinya. "Dia udah taken."

"Gue tau. Orang cakep jaman sekarang jarang available."

Lisa mendengus. "Lo mau bilang gue ga cakep gitu."

Gadis itu meringis. "Ga sih."

"Tsk nyebelin tau gak."

Sehun menyeruput minumannya lalu kembali sibuk dengan hapenya. Sesekali dia merhatiin adeknya sama tamu-tamu yang ada disana.

Sehun menghela nafas dan menaruh ponselnya. Cowok itu kembali melihat sekitar dan tatapannya terhenti pada seseorang yang lagi ngobrol berdua. "Kayak kenal." Gumamnya lalu bangkit.

"Kak."

Sehun noleh dan ngeliat adeknya. "Kenapa?"

"Mau kemana?"

"Nemuin temen." Jawabnya santai.

Lisa mengangguk dan memperhatikan kakaknya itu.

"Suer deh Lis. Abang lo cakep bener."

"Ya Allah. Lo udah bilang begitu puluhan kali."

Temannya itu terkekeh.

"Ayo pulang."

Lisa noleh dan dapetin kakaknya disampingnya dengan muka marah. "Kenapa?"

"Ayok pulang."

"Tapi kak?"

Sehun narik tangan adiknya. "Gue bilang pulang."

"Hun." Panggil seseorang.

Lisa menoleh, mendapati Naeun disana bersama seseorang di belakangnya. "Kak."

"Kita putus. Dan lo." Tegas Sehun lalu menunjuk cowok dibelakang Naeun. "Urusan kita belom selesai." Terangnya lalu mengenggam tangan adiknya. Menariknya untuk mengikuti.

Lisa nurut. "Gue duluan ya." Ujar Lisa pada temen-temennya.



Yoona masuk kamar dan ngeliat lakinya lagi nonton tv. "Katanya demam?"

"Bosen Ay."

Gadis itu gabung bareng suaminya. "Hmm."

"Yang lain mana?"

"Ke cafe Baekhyun. Kenapa mau nyusul?"
Chanyeol geleng lalu meluk Yoona. "Mau quality time sama kamu aja."

"Tsk. Bahasamu mas."

Pria itu terkekeh lalu mengelus perur istrinya. "Dua anak ayah didalem sana apa kabarnya?"

"Baiik ayah."

Chanyeol tersenyum. "Boleh ga malem ini ayah nenen sama Bunda."

Pukulan ringan mendarat di kepala bocah itu.

"Aduuh bun. Sakit."

"Kamu sih ngomongnya sembarang."

"Ya kan aku minta izin dulu, takutnya pas kita main mereka kaget."

Yoona mendengus. "Siapa juga yang mau main."

"Aaah.. Bunda." Rengeknya.

"Ga. Aku capek."

"Ayolaaah. Siapa tau nanti ga kembar dua tapi kembar tiga."

Yoona kembali memukul suaminya.

"Bunda."

Geng Komplek Nusa IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang