6.8

3.6K 460 69
                                    

"Siapa?"

Yoona yang sibuk maen hape ngeliat Taeyeon yang lagi sibuk ngurus mukanya. "Apanya?"

"Calon laki lo?"

"Ada deh."

Taeyeon mendengus. "Hari pertama lo mens aja gue tau, kenapa yang ini ga boleh tau."

Yoona terkekeh.

"Gue tau siapa." Taeyeon menoleh."Si Chanyeol kan."

Yoona nyengir. "Kok tau mbak?"

"Serius?" Seru Taeyeon dan gadis itu mengangguk. "Sejak kapan?"

"Sebelum 40 harian eyang. Dia ga nembak sih, cuma propose aja."

"Dia langsung ngajak nikah?"

Yoona mengangguk.

"Wow. Seorang Chanyeol? Yang kerjaannya cuma cengar cengir itu berani ngajak lo nikah?"

"Iya." Jawabnya malu. "Alhamdulillah, dia beda mbak. Dia serius sama gue, keluarga juga udah ketemu dan keputusan ada di kita berdua."

"Terus?"

"Kita nunggu habis wisuda profesi. Itu juga rencananya gue bakal ikut Chanyeol kalo dia mau ambil spesialis."

Taeyeon mengangguk. "Rencana kalian bagus kok, tapi jangan ambil spesialis dulu dong. Nikmatin hidup berdua dulu selama setahun baru deh ambil."

Yoona mengangguk. "Iya juga ya."

Ponsel Yoona berdering membuat gadis itu meraihnya. "Assalamualaikum."

['Kok cuma diread?']

"Bales salam dulu kenapa?"

['Walaikumsalam makmumkuh.' Ujar Chanyeol lembut. 'Kok cuma diread yang?']

"Lagi ngobrol sama mbak Taeng."

['Hah? Lo dirumah mbak Taeng? Tutup gih entar ketahuan.']

Yoona nyengir. "Udah ketahuan."

['Masak?']

"Iye udah ketahuan." Seru Taeyeon. "Bagus lo ye, backstreet ga ngasih tau."

Yoona menekan tombol speaker, terdengar suara tawa Chanyeol.

['Ya sori mbak. Maksud hati bukan merahasiakan, tapi pengen orang jantungan aja.']

Taeyeon mendengus. "Ditunggu undangannya."

['Siap. Tolong bujuk makmum gue dong mbak, dia tuh yang nunda-nunda.']

"Enak aja. Siapa yang nunda."

['Elo lah. Padahal enak cepet-cepet biar tidur ada yang dikelon.']

"Woy! Mulut lo ye." Seru Yoona.

[Chanyeol ketawa. 'Yaudah lanjut aja curhatnya yak, tapi walopun begitu chat gue jangan diread wae.']

"Enje mas. Enje. Sek sabar."

['Cih, mentang-mentang mantannya orang Jawa.' Sindir Chanyeol.]

"Ciyee yang jealous." Goda Yoona.

['Tutup ah. Lanjut sono curhatnya, inget ya jangan ghibahin gue. Dosa lo.']

"Iyeee. Byee, see you tomorrow."

['Byee.']

Taeyeon yang sejak tadi hanya menjadi pendengar dan pengamat interaksi dua sahabatnya itu tersenyum tipis. 'Finally, Chanyeol dapet apa yang dia inginkan.'

Geng Komplek Nusa IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang