#S.2 - 3.2

3.3K 424 43
                                    

"Ini?"

Chanyeol geleng. "Terlalu panjang."

"Ya kan emang lagi suasana lebaran sayangku."

"Ya tapi entar baju kamu jadi kain pel lantai."

Yoona nyengir. "Iya ya."

Chanyeol tersenyum dan bermain dengan Jennie yang berada di gendongannya, sesekali memeriksa dua bayi di dalam stroller.

"Yah."

"Hmm." Chanyeol mendongak dan melihat sang istri. Pria itu terpesona.

"Cantik ga?"

Chanyeol mengangguk. "Cantik bun."

Yoona tersenyum lebar. "Nah ini baju couplenya. Cobain deh."

"Si trio mau dipakek kembar ga?"

"Samain aja warnanya."

Chanyeol mengangguk lalu melepaskan gendongan putrinya. "Tolong dong bun."

Dengan sigap Yoona meraih putrinya. "Iya sayang, sama bunda dulu ya."

"Buk, ini sambel buncis menu wajib lebaran ya?"

Ibu Taehyung mengangguk. "Iya sayang. Ditambah rempela hati ayam. Hmm.. taehyung suka banget."

Nayeon senyum lebar. "Iih pasti enak."

"Iya dong."

"Assalamualaikum."

"Walaikumsalam." Jawab keduanya.

"Wah lagi masak nih." Taeyeon bergabung dan memeluk ibunya. "Bu sambel buncis ya."

"Siap."

"Sambek buncisnya spesial buatan Nayeon mbak."

Taeyeon mengacungkan jari. "Mantap tuh. Jangan lupa kirim ke Mama kamu juga."

"Oh iya. Oke mbak. Nanti malem minta temenin bang Taehyung ke rumah."

"Mbak mandi dulu ya buk."

"Nanti langsung turun ya. Bantu beres-beres."

"Oke."

Geng Komplek Nusa Indah (tak terhingga)

Haechan: Bang Changmiiiin...
Haechan: bang Kyuhyuuun
Haechan: bang Umiiin
Haechan: Bang Suhoooo
Haechan: ayooo cepetan ngumpet.

Sooyoung: apaan sih Chan
Sooyoung: heboh bener.

Jisoo: iyaa ganggu aja.

Haechan: 4abang itu kemana?
Haechan: mereka harus ngumpet.

Taeyeon: emangnya kenapa?

Haechan: ngumpet la mbak.
Haechan: entar salah qurban.
Haechan: mereka b4 kan montok2

Kai: pertama kaliny gw bangga pnya adek kyak elo
Kai: siiip

Sehun: kurang Diyo chan.
Sehun: dia kategori montok

Taeyong: kurang mbak Hyo juga.

Hyoyeon: kampret lu Tiwai. Giliran yg begini baru muncul lo.

Taeyong: hehehe
Taeyong: maklum mbak. Kerja lembur bagai quda demi melamar dedek Jisoo tersayang.

Heechul: apa modal lo? Smpe mau lamar adek gw.
Heechul: btw Fanny, Yuri, Hyoyeon, baju lebaran kalian udah bisa di ambil.
Heechul: gw tunggu dirumah

Yuri: otw

Tiffany: otw.

Hyoyeon: nitip cuy..

Diyo menatap bocah SMA yang duduk diruang tamu rumahnya lalu melihat ke ayahnya.

"Duduk sini. Ayah mau ngomong."

Diyo nurut lalu duduk di sebelah sang ayah.

"Ini namanya Hyanggi." Terang Bapak Diyo. "Adik sepupu kamu."

"Terus?"

"Dia bakal tinggal disini sampe seterusnya."

Dahi Diyo mengerut. "Orang tuanya kemana?"

"Pakde gapapa kok. Aku bisa tinggal di kostan."

Ayah Diyo senyum. "Gapapa. Bang Diyo cuma nanya kok."

"Dia udah yatim piatu. Inget ga sama adek ibuk yang di Malang. Nah si Anggi ini anak mereka."

Diyo mengangguk. "Kamu kenal sama pak Kaisar ga?"

"Eh? Oh Pak Kai, dia guru olahraga di sekolah."

"Hmm. Dia tinggal di komplek tengah."

Mata Bapak berbinar. "Wah bagus tuh. Gimana yo? Boleh ga Anggi tinggal disini?"

"Lah ini kan rumah bapak. Kenapa tanya saya?"

"Ya takutnya kamu singkuh."

"Gapapa. Asal dia mau bantu di resto."

Denger itu Anggi dan Bapak tersenyum. "Oke."

"Udah bawa barang-barangnya?"

Anggi menggeleng. "Nanti aku pulang dulu ke kostan."

"Entar aku anter bareng temen. Bentar."

"Iya bang."

-1-

Chanyeol mengelitik perut Jihoon dan membuat bayi itu tertawa riang. "Udah dek ya, ayah capek." Keluhnya.

Mata yang awalnya berbinar itu tiba-tiba berubah menjadi sedih.

Pria itu tersenyum. "Kenapa? Adek sedih ya? Sedih ayah capek ya?"

Jihoon kecil tertawa lalu memukul pipi Chanyeol saat dirinya ingin mencium pipi bayi itu, hingga membuat Jinyoung tertawa.

"Aduuh kok ayah di pukul. Itu abangnya ketawa. "

Jihoon ketawa lalu melakukannya lagi membuat tawa Jinyoung makin keras.

Seakan menarik, Jihoon terus memukul ayahnya sedangkan Jinyoung terus tertawa bahagia.

"Asal kalian bahagia deh nak."

"Ayah nanti kasih ASI ya. Jangan lupa direndam dulu." Seru Yoona dari luar kamar.

"Iyaaa." Serunya.

"Jangan lupa."

"Iya bunda sayang." Serunya lagi. "Bunda cerewet banget ya dek."

"Ayah masih ada ga ASInya?"

"Kenapa? Mau sedot?" Chanyeol tersenyum. "Biar ayah aja yang nyedotnya ya bun."

Pintu kamar terbuka tiba-tiba dan Yoona muncul disana.

Pria itu tersenyum nyengir. "Hehehe. Engga bun, bercanda kok"

"Otak itu bisa ga kuragin mesumnya?"

"Buuun. Kalo ga begitu, kita ga dapet trio."

"Gapapa"

"Ihh mulutnya.. minta di cipok."

Yoona mendengus. "Urus anak kamu ya, aku mau masak buat lebaran besok."

"Siap captain."

Geng Komplek Nusa IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang