#S.2 - 2.4

3.3K 446 79
                                    

"Mas."

"Hmm."

"Sakiit." Erang Yoona.

Chanyeol membuka matanya lalu bangkit. "Yang mana yang sakit?"

"Kaki.."

Segera pria itu pindah posisi kemudian memijat kaki sang istri. "Pegel ya bun?"

Yoona mengangguk.

Chanyeol tersenyum dan tetap memijat meski matanya sangat ngantuk.

"Mas."

"Hmm.."

"Perut aku besar banget ya?"

"Kan kamu lagi hamil Ay. Isinya dua lagi."

Yoona memperhatikan suaminya sedang memijat kaki dengan mata ngantuk. "Mas."

"Hmm."

"Besok aku jalan sama Baekhyun ya."

Denger itu mata Chanyeol langsung nyelang. "Kemana? Kok harus sama Baekhyun?" Serunya.

Yoona menahan tawa.

Hebat bener si bapak, baru begitu aja langsung nyelang matanya. Chanyeol dengan kecemburuannya.

"Bun, kamu ngerjain aku ya?"

Gadis itu terkekeh. "Ayah sih, mijetnya sambil ngantuk begitu. Bundakan tersinggung."

"Aduuh maaf ya bun. Ayah capek bener hari ini." Sesalnya. "Mana besok mau jaga lagi."

"Yaudah. Tidur gih."

"Tapi kaki kamu pegel."

"Gapapa. Tidur lagi aja ya."

Chanyeol geleng. "Gapapa kok sayang. Aku pijetin ya, sampe kamu tidur."

Yoona mengangguk.

-1-

"Hari ini jadwal mantu papa cek kehamilan kan?" Ujar Papa.

Yoona mengangguk. "Tapi kayaknya anak papa ga bisa nemenin mantunya papa."

"Lah? Kenapa?"

Chanyeol mendesah. "Harus jaga pa."

"Ya Allah. Ini perut istri kamu udah besar loh. Nanti kamu ga bisa nemenin dia persalinan."

"Bisa kok Ma. Tenang aja."

"Ini udah masuk minggu 25 loh."

Chanyeol mendesah. "Iya Mama. Mas tau."

Papa mendesah lalu melirik ketiga anak yang lain lagi nonton tv, ada yang maen hape. "Kalian bertiga nganggur ga?"

"Nganggur Pa." Jawab Jin.

"Elo mah kapan ga nganggur bang. Jomblo." Sahut Joy.

Jin mendengus.

"Kita temenin mantu papa cek kehamilan yuk, terus beli perlengkapan bayi."

"Ikuuut." Seru Jungkook sama Joy.

"Ye, giliran yang begitu aja. Baru mau." Sindir Jin

"Yaudah siap-siap. Habis mbaknya sarapan kita pergi."

"Siap bos."

Chanyeol mendengus. "Jadi cuma aku yang ga ikut beli perlengkapan?"

Mama mengangguk. "Salah sendiri dinas."

"Tsk. Mama nyebelin ah."

"Bodo."

Geng Komplek Nusa Indah (tak terhingga)

Geng Komplek Nusa IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang