part 1

706 44 3
                                    

Natasya Lexi Fitria atau yang biasa dipanggil Tasya. Gadis cantik yang masuk kedalam jajaran most wanted di sekolahnya SMA NUSA BANGSA.

Tasya masuk kedalam kelas dengan keadaan muka tertekuk sambil sesekali mengelus pantatnya yang masih terasa sakit, hal tersebut mampu membuat sepasang mata menatapnya heran.

"napa tuh orang?"

"tumben tumbenan Tasya mukanya kek orang gagal boker"

"menurut penelitian kayaknya Tasya abis ditinggal doi deh. Gelisah galau merana"

"mendingan kita happy aja lupakanlah semua. Marilah kita goyang bersama goyang dumang namanya ---"

"terus Don. Mantulah"

Suara keras dari pojok belakang membuat beberapa orang memutar bola matanya malas termasuk Tasya yang saat ini mencibir kesal lalu berjalan kearah kursi pojok kedua.

"kalo udah jelek tuh yaudahlah gausah dijelek jelekin gitu mukanya"

Tasya mendelik tajam kearah Clara yang saat ini sedang menatapnya cengengesan.

"kenapa lo? Idola lo berubah jadi jelek? Ditinggal kawin? Doi kagak peka? Duit jajan dipotong atauu ..

"berisik"

"aduh gue tuh belum selesai nanyaa!! Lagian lu pagi pagi muka udh ditekuk aja"

" iya kenapa lo Sya? " timpal Tiya dan kembali fokus kepada buku bacaanya

"tau ah kesel gue!!" jawab Tasya.

**

Bel istirahat terdengar seperti bel penyelamat para pelajar setelah berjam jam berkutat dengan pelajaran yang terasa begitu mematikan sama seperti keadaan dikelas XI Ipa 1 mereka semua dapat bernafas lega karena terbebas dari bu Ani guru sejarah yang sudah umur berabad abad diantara guru lainnya itu menghentikan pelajarannya hari ini.

"baiklah cukup sekian pelajaran saya hari ini jangan lupa buat makalah tentang kerajaan hindu budha yang ada di indonesia dikumpulkan minggu depan! " ucap bu Ani sebelum meninggalkan kelas.

"ck, tugas mulu. Lelah hayati lelah bwangg" keluh Dino panglima kelas mendramatis

"bacot banget sih lo! kerjain tugas enggak, ngebacot terus iya" sengit Fara terus mendelik tajam kearah Dino yang sedang cengengesan enggak jelas.

"hahaha bebeb Fara tau aja deh, kan tiap hari aku mikirin kamu terus. Yang" timpal Dino manja

"NAJIS!!" teriak Fara

Mendengar semua itu membuat keadaan kelas menjadi ribut, tertawa melihat kelakuan Fara dan Dino yang tidak pernah akur setiap harinya.

"Lo berdua ribut mulu, lama-lama gue kawinin juga kalian biar diem" peringat Kevin yang tidak lain adalah ketua kelas XI ipa 1

Fara bergidik ngeri mendengarnya "hih najiss gilaaa!!"

"Alapyu tuuu Faraku" Dino memberikan flyingkiss kearah Fara.

"CIEE CIEEE" sorak yang lainnya. Begitupun dengan Tasya, Tiya dan Clara yang terus tertawa keras tanpa sedikitpun ingin membelanya. Membuat Fara semakin memberenggut kesal berlipat ganda.

"Sya, Ya. Kantin yuk laper gue" ajak Clara berjalan mendahului yang langsung diekori Tasya dan juga Tiya.

Fara membuka mulutnya tak percaya melihat ketiga sahabatnya pergi tanpa mengajaknya "WAHH SIALAN LO RA!! TUNGGUIN WOY"

Keempat gadis cantik yang selalu menjadi pusat perhatian orang-orang, berjalan menginjakkan kaki mereka di kantin yang selalu padat di jam istirahat tidak sedikit dari mereka menyapa bahkan adapula yang menggoda mereka.

kalo kata Clara "resiko orang cantik"

"Ra sekarang giliran lo kan yang pesen makanan? gue nasgor jangan dikasih sayur, dikasih sosis terus telor mata sapi jangan lupa. Minumnya Jus jeruk 3kali peras jangan kurang jangan lebih oke" perintah Fara layaknya bos lalu melenggang pergi mencari tempat yang kosong.

Clara berdecak sebal, sudah menyuruh banyak maunya. Ribet

"gue bakso sama air mineral aja deh Ra" ucap tiya

"allahamdulilah spesies Fara untung cuman satu, thankyou so much Tiya lo emang sahabat gue. enggak repotin kayak tuh mak lampir"

"HUJAT YANG KERAS RA, GUE DENGER"

"HAHAHA TELINGA LO TERNYATA NORMAL FA CUMAN OTAK LO YANG ABNORMAL"

Tasya menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan kedua sahabatnya yang selalu dibatas kenormalan. Jika dibandingkan, anak TK saja kalah dengan mereka.

"hmm? Gue ikut lo aja deh Ra bingung gue, yuk" ucap tasya sambil menarik Clara meninggalkan Tiya yang masih berdiri disana.

Tasya dan Clara berpisah ketika sudah sampai ditempat orang jualan, Clara yang memilih mengantri di orang jualan Nasi goreng sedangkan Tasya berdiri membelah kerumunan orang-orang yang mengantri membeli mie ayam.

Peluh keringat sudah membasahi dahi Tasya, ketika ia sudah berada dipaling depan setelah tubuhnya terdesak-desak diantara manusia kelaparan.

"Pak mie ayam satu"

Bukan. Itu bukan suara Tasya. Gadis itu mendongakkan kepalanya melihat siapa yang berani menyerobot pesanan.

"LO!?"

btw jangan lupa vote komentnya gaes

INSTABLE - (Ta) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang