Part 23

159 24 19
                                    

Budayakan vote sebelum baca. Koment setelah baca

Happy reading💛

"udahlah Sya, ngapain sih lo masih mau nungguin tuh cowok. Pulang aja yuk. Udah tiga puluh menit lebih lo berdiri disini ntar lo sakit lagi Sya" ucap Fara yang berusaha membujuk Tasya agar mau pulang bersamanya.

Saat ini Tasya dan Fara sedang berdiri didepan gerbang sekolah tanpa ditemani oleh Clara dan juga Tiya. Clara sudah pamit untuk pulang lebih dulu karena Bundanya menyuruh untuk menemani
ke salon sedangkan Tiya? Ntarlah gadis itu sudah pergi meninggalkan kelas sebelum bel pulang berbunyi.

"iya gue pulang" jeda Tasya sebentar membuat senyum lebar tercipta dibibir Fara

"tapi nanti setelah gue tau apa yang dimaksud penting sama Arya"

Fara menekuk mukanya kesal "ah lo mah nyebelin. Lo kena..." perkataan Fara terhenti ketika mendengar suara deru motor berhenti dihadapan mereka. Cowok dengan balutan bomber maroon dan juga jeans berwana hitam membuka helm full face itu lalu memberi kode kepada Tasya agar gadis itu naik keatas motornya.

"kesel-keselnya dipending dulu oke, sekarang gue harus pergi" Tasya mencubit pipi Fara pelan sebelum ia melambaikan tangan "dadahhh"

"ih Tasya masa gue ditinggal sih!! Nyebelin bangettt!!" Gadis berangsel biru dipunggungnya membalikan badannya. Tersenyum manis menatap Fara yang saat ini menekuk wajah kesal dengan tangan yang terlipat didepan dada.

Fara membalas tatapan Tasya sengit. Bisa-bisanya sahabatnya itu tersenyum disaat ia berusaha menahan kesalnya agar tidak meledak-ledak.

"hati hati pulang Fara" detik berikut Tasya dan Arya pergi dari hadapan Fara.

"DASAR PASANGAN LAKNAT!"

**

Tasya memejamkan mata, membiarkan angin menerpa wajahnya. Duduk dipinggir danau dengan suasana yang masih terbilang asri membuat hatinya ikut menyejuk. Tempat yang baru pertama kali ia tinjakan saat ini ternyata letaknya tidak jauh dari belakang sekolahnya.

Fyuu

Tiupan angin tepat dibelakang telinga begitu menggelitik membuat Tasya mau tak mau membuka mata memalingkan wajah membuatnya tanpa sengaja telah memperkikis jarak antara wajah Tasya dan Arya yang berada disamping gadis itu.

Terdiam saling bertukar pandang. Cowok itu tersenyum lembut melihat wajah gadisnya dari dekat seperti ini sungguh semakin terlihat menggemaskan, beban yang mengganggu pikirannya berangsur menghilang.

Lain halnya dengan Tasya. Berada didekat Arya seperti ini membuat kesehatan jantungnya tidak baik. Tentu saja! Bagaimana tidak?! jika jantungnya itu berdetak diatas batas normal ditambah suhu panas yang menjalar ke permukaan wajahnya. Walaupun begitu Tasya tidak mampu mengalihkan pandangnya dari cowok yang telah lama tidak bersamanya.

"mata lo belekan sya"

Tasya melotot mendengarnya, buru-buru ia membalikan badan lalu mengusap matanya cepat. Ih kacauin suasana aja sih! Lagi romantis-romantisnya juga. Gatau apa gue tuh masih kangen! Eh?! Runtuknya dalam batin.

"HAHAHAHAHAHA" tawa lepas berhasil membuat pergerakan Tasya berhenti. Gadis itu memandang Arya heran

"aduh udah lama gaketemu kayak gini ternyata kadar kepintaran lo nambah berkurang ya Sya. Polos sama bloon bener-bener beda tipis haha" ucapnya disela sela ketawa

Tasya berpikir sejenak lalu tidak lama kemudian gadis itu mengerti apa yang dimaksud oleh Arya "jadi tadi lo nipu gue gitu?" tanya Tasya yang hanya dijawab dengan anggukan kepala saja "IH NYEBELIN BANGET SIH LO!" gadis itu mencubit Arya bertubi-tubi membuat sang empu meringis dan tertawa begitu juga dengan Tasya yang merasakan kehangatan itu kembali setelah menghilang begitu saja tanpa pesan.

INSTABLE - (Ta) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang