Part 12

169 27 6
                                    

Budayakan vote sebelum baca. Koment setelah baca

19.30

"iya sebentar" teriak Hana mama Tasya setelah mendengar bel rumahnya berbunyi.

Pemandangan Pertama yang Hana liat. seseorang yang berdiri membelakangi dirinya mengenakan pakaian yang sangat rapi berada diteras depan rumahnya.

"maaf cari siapa ya mas?" tanyanya.

Yang ditanya membalikan badanya menghadap ke arah Hana.

"ARYAA!!" teriak Hana terkejut melihat arya yang ada didepannya.  Cepat-cepat perempuan berumur itu menghampiri Arya lalu memeluknya.

"Assalamualaikum tante" sapa Arya seraya mencium punggung tangan Hana.

"waalaikum salam. Kamu kemana aja atuh Ar udah lama ga pernah kesini lagi, gapernah anter jemput Tasya lagi. Kalian teh lagi berantem atau gimana? Tante tuh rindu"

Arya mengusap tengkuknya yang tidak gatal

"hmm iy--"

"yaampun tante sampe lupa belum ngajak kamu masuk. Ayo Ar masuk biar kamu ga masuk angin. Sekarang anginnya lagi ga enak, tante ga mau anak tante ini sakit.  Yuk" ajak Hana memotong pembicaraan Arya.

Hana menarik tangan Arya untuk masuk kedalam rumahnya.

"Arya mau minum apa biar tante buatin atau mau langsung ketemu Tasya?"ketika mereka sudah berada diruang tamu.

Belum sempat cowok itu menjawab, Hana sudah terlebih dahulu angkat bicara lagi.

"bentar ya tante panggilin" Hana menarik nafas sebentar

"TASYA!! SINI NAK!!" teriak Hana keras

Arya memecamkan matanya saat perempuan dihadapannya itu berteriak. Cowok itu sudah terbiasa mendengar teriakan seperti ini karena Bundanya pun dirumah hampir setiap hari berteriak.

"aduh ada apasih mah teriak teriak" Tasya menguap lebar sambil berjalan menuruni anak tangga dengan mata yang masih setengah tertutup.

Ulasan senyum tipis nampak di wajah Arya kala cowok itu melihat tasya kedua kalinya dengan penampilan yang jauh sekali dari biasanya.

"aish tuh anak malu maluin aja" gumam Hana bangkit dari tempat yang sedari tadi ia dudukin lalu berjalan menghampiri anak gadisnya.

"arghh..  Aduuhh..  Duh mah sakittt" dengan mata yang terbuka Tasya mengusap tangannya. Ada bekas yang tertinggal akibat cubitan dari mamanya sendiri.

"mama ngapain sih cubit tangan aku segala? Sakit tau" Tasya memajukan bibirnya kesal

"kamu sih didepan caman malah malu-maluin segala! keluar kamar pakaiannya kayak gini, rambut acak-acakan dan tadi nguap sembara..."

Belum sempat Hana menyelesaikan aksi marah-marahnya Tasya sudah terlebih dahulu memotong pembicaraan.

"Caman?"

"CALON MANTU. Tuh" jawab Hana tegas sambil memberi kode lewat lirikannya.

Tasya mengikuti gerakan mata mamanya. Disana sudah ada cowok yang sangat dia kenal menatap kearahnya, tidak lupa dia seperti menahan tawanya yang siap untuk meledak.

"ARYA?" ucap Tasya setengah terkejut

Pemilik nama hanya melambaikan tangannya membalas panggilan itu.

"AHHH... MAMA!!  KENAPA GA BILANG KALO ADA ARYA DISINI!!!  HUAHHH MAMA!!" teriak Tasya heboh berlari menuju Kamarnya dengan tergesah gesah tidak lupa tanganya ia gunakan untuk menutup wajahnya sendiri.

INSTABLE - (Ta) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang