Part 20

132 24 2
                                    

Budayakan vote sebelum baca. Koment setelah baca.

 Koment setelah baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading💛

Gelisah

Cowok bermata terang itu membuka knop pintu kamarnya  dengan kasar. Membanting tubuhnya begitu saja diatas ranjang berukuran king size. cowok itu mengalami kegelisahan yang mendalam. Entah apa yang terjadi pada Arya saat ini yang pasti dirinya merasa sangat tidak tenang. Tubuhnya bergerak kesana kemari membuat keadaan bedcover berwarna dark menjadi tidak beraturan. Gadis itu, gadis satu bulan yang lalu ia jadikan pacar, sangat memenuhi pikirannya. Kejadian saat ditempat parkir tadi terus berputar seperti kaset rusak. Membuat Arya mengeram kesal.

"ARGH!" Arya menjambak rambutnya frustasi

"kenapa gue ngerasa bersalah gini! Bego!bego!bego! Gak seharusnya gue abaikan dia! Gak seharusnya gue ninggalin dia gitu aja! Arg! Goblok. bego. tolol. anjir lo Ar!!" maki Arya pada dirinya sendiri.

"sekarang gue harus apa!"

Cowok itu terus saja meracau tidak jelas, keadaannya saat ini benar-benar kacau. Pikirannya tidak mampu berpikir jernih.

Arya bangkit dari tempat tidur, tangannya bergerak mengambil kunci motor yang berada diatas nakas, kakinya bergerak keluar dari kamarnya. cowok itu menyempatkan diri untuk membasuh mukanya dengan air, membuat wajahnya menjadi terlihat lebih fresh dari sebelumnya. Saat ini cowok itu sangat membutuhkan ketenangan. Ketenangan yang seharusnya ia bisa dapatkan dari dalam rumah tapi hanya kesepian yang membuatnya semakin merasa kacau. 

Hidupnya tidak seindah atau sebahagia yang orang lain pikirkan. Tapi saat ini ia tidak terlalu memerdulikan bagaimana keadaan rumahnya, pikirannya hanya dipenuhi oleh kekasihnya Natasya Lexi Fitria. 

**

Gadis cantik yang saat ini mengenakan sweater berwarna biru dan juga celana panjang putih yang begitu longgar sedang berdiri tegak disamping tempat tidurnya. berjalan  kesana kemari sesekali matanya mengarah kearah jam dinding yang berada didepannya. menatap penuh kegelisahan bercampur penasaran dan kesal. kesal karena waktu terasa berjalan begitu lambat, membuat seseorang yang sedari ia tunggu belum juga menampakkan batang hidungnya dan itu sebabnya kenapa Tasya merasa begitu penasaran.

Sudah hampir tiga puluh menit ia menunggu kedatangan mamanya dan selama itu juga Tasya terus memikirkan siapa orang yang dimaksud oleh Hana beberapa jam yang lalu.

"duh mama kemana sih lama banget katanya jam lima ini udah lebih dari jam lima, ih nyebelin." Tasya mengutak-atik handphone yang berada ditangannya, mendekatkan benda itu ketelinganya.

sambungan telfon tersambung. suara mamanya terdengar lebih dulu saat ia baru saja ingin membuka suaranya. membuat Tasya mengantupkan kembali mulutnya.

 "mama diparkiran sayang see u" tut tutt tutt hanya suara itu yang terdengar setelahnya.

Bener bener ajaib. Belum nanya udah dijawab. Belum diakhiri udah mengakhiri. apa jangan-jangan mamanya ini titisan Roy yang ada ditelevisi itu?  Tasya menggeleng- gelengkan kepala tidak percaya dengan apa yang ada dipikirannya saat ini. 

Gadis itu mendudukan diri di tepi tempat tidur, matanya kembali memfokuskan ke arah televisi yang sedang menayangkan kartun kesukaannya bocah kembar berkepala botak itu.

Pintu kamar terbuka pelan, menampilkan gadis cantik yang selama ini ia rindukan. Kakinya ia bawa mendekat dimana gadis itu berada.  Bibirnya terangkat keatas ketika melihat bagaimana ekspresi kesal  yang Tasya tunjukan membuatnya tanpa sadar mencubit pipi Tasya dengan gemas.

"aaa sapa sih, sakit" Tasya mengalihkan pandangannya.  Tatapan mata keduanya bertemu. Saling menatap tanpa ada yang berbicara. Betapa terkejutnya Tasya ketika ia kembali melihat mata biru terang itu sudah berada disampingnya dengan tangan yang masih berada dipipi Tasya.

"E .. Eza?" ucapnya ragu

"long time no see princess" jawabnya dengan senyum yang sangat lebar membuat mata sipitnya menjadi telihat lebih sipit. Tangan kananya ia lambaikan kearah Tasya yang masih menatapnya dengan raut tidak percaya.

Mendengar suara lembut yang keluar dari mulut cowok blasteran spanyol itu membuat hatinya bergetar, kerinduan yang selama ini ia pendam memuncak begitu saja.

"hei princessnya Eza kok nangis sih?" tanya lembut.

"Eza jahat! Eza enggak sayang Tasya lagi! ga pernah kasih kabar ke Tasya! Ninggalin Tasya gitu aja! Jahat! Jahat! Tasya benci Eza!" ucapnya kesal meluapkan semua kekesalannya selama ini. Memukul lemah dada bidang cowok itu.

Dengan cepat Tangan Eza bergerak untuk merengkuh tubuh mungil itu, membawanya kedalam dekapan. Tangan kanannya terangkat, mengelus rambut panjang Tasya dengan lembut. Membiarkan gadis itu meluapkan kekesalan didalam pelukannya.

Beberapa detik setelahnya, Tasya menjauhkan diri dari Eza. Mendongakan kepala keatas menatap Eza yang sekarang sedang menatapnya. Sesekali tangannya mengusap matanya pelan "gue.. Gue kangen sama lo za"

"gue kangen" ungkap Tasya dengan mulut yang bergetar menahan air matanya untuk tidak kembali turun, tapi percuma air matanya lolos begitu saja.

Eza menangkupkan wajah Tasya dengan kedua tanganya. Menatap manik-manik mata milik Tasya dengan senyum tipis yang menghiasi wajahnya, menutupi hatinya sendiri yang sedikit mengcleos sakit ketika melihat gadis yang ia sayangi menangis karenanya.

Wajahnya ia dekatkan. Mengecup kedua mata gadis itu secara bergantian. Tidak lupa terakhir ia mengecup kening Tasya selama beberapa detik, kedua mata mereka memejam menyalurkan segala kerinduan yang selama ini telah mereka rasakan. Kedua jantung yang saling berdetak kencang dari sebelumnya menemani kedua pasangan itu dalam keheningan.

Kedua orang yang berada ditempat yang sama dan jarak yang berbeda. Menatap dua pasangan yang berada didepannya dengan perasaan dan ekspresi yang sangat bertolak belakang. Perasaan senang dan tatapan kecewa. Senang? Kecewa? Siapa?

Jreng jreng jreng

Yeay Update setelah seminggu lebih ga update

Gaada yang kangen Tasya Arya ya? It's oke yang penting Jimin kangen aku ehehe.

Btw kayaknya bakal update lama lagi deh because because aku sibuk. Lebih tepatnya pura pura sibuk wkwk.

See u sayangnya Nunik💛💛

INSTABLE - (Ta) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang