Miracle Of Love [21+] - [Completed]

Capter 6 : Miracle Of Love

_________MiracleOfLove_________

Hari ini Jiyeon tak masuk kerja, tubuhnya limbung dalam tebalnya selimut. Sebenarnya sejak kemarin Jiyeon sudah merasakan tak nyaman pada tubuhnya hanya saja ia mencoba untuk tetap kuat, tapi pada akhirnya ia tetap berakhir di atas ranjang dengan tubuh yang lemas.

Tubuh Jiyeon tak bisa lelah sungguh penyakitnya begitu menyusahkan ia benci ketika hidupnya harus terpaku hanya karena penyakit terkutuk ini, maka dari itu Jiyeon sangat berusaha untuk menempati posisi sebagai kepala karyawan karena pekerjaan itu tidak menyita banyak tenaganya.

Sebuah keajaiban bagi Jiyeon masih bisa bertahan hidup sampai saat ini, mengingat sudah lebih dari 7 tahun semenjak ia tahu tentang penyakit leukimia nya dan hanya menggunakan obat penghilang rasa sakit serta beberapa vitamin, penyakit ini terus menggerogoti tubuh Jiyeon jika tanpa Kemo dan operasi.

Ini yang Jiyeon takut kan jika Chanyeol menikahi nya, Jiyeon takut akan mengecewakan pria jangkung dengan telinga menggemaskan itu karena penyakitnya ini, ia tak mungkin membuat hati tulus Chanyeol kecewa hanya karena alasan sebuah penyakit, ia tak sanggup. Sungguh.

Penyakit leukemia yang Jiyeon derita tidak pernah semakin membaik malah semakin memburuk, Mark sudah berulang kali mengatakan untuk memeriksa kan penyakitnya ini kerumah sakit, tapi Jiyeon keras kepala ia menganggap tubuhnya sehat tanpa ada yang sakit.

Jiyeon selalu mengatakan pada Mark"jika kita berfikir positif, dan menganggap tubuh kita tidak sakit, maka penyakit itu akan hilang dengan sendirinya." Itu adalah hal ter-konyol yang pernah Mark dengar, itu hanya akal-akalan Jiyeon saja agar tak pergi ke rumah sakit dan melakukan kemoterapi.

Ya sakit yang Jiyeon alami hanya Mark yang tahu, Jiyeon tak sampai hati untuk mengatakan penyakitnya pada kedua orang tuanya, Jiyeon tak mungkin membuat mereka bersedih dan memikirkan bagaimana pengobatan yang harus Jiyeon lakukan, Jiyeon tak mau membebani hidup orang tuanya lebih banyak lagi.

Selam ini Jiyeon bukan hanya diam begitu saja membiarkan penyakit nya menjalar hingga mendarah daging , terkadang mengontrol kesehatan nya sendirian atau di antar oleh Mark dan Ahyoung, mereka berdua tau bagaimana Jiyeon menderita dengan penyakit yang ia alami, sakit kepala yang tak tertahankan, mimisan serta sedikit tak nyaman terkena sinar matahari, itu adalah makanan Jiyeon selam 7 tahun belakangan ini, bahkan Jiyeon di hari yang panas pun akan menggunakan switer serta syal untuk menutupi tubuhnya terkena paparan sinar matahari langsung. Ironis~~ tapi begitu lah keadaan nya

Hanya saja, Jiyeon selalu berpandai-pandai menutupi ini semua dari kedua orangtuanya ia sungguh tak ingin menyusahkan siapapun, cukup ia saja yang merasakan penderitaannya orang lain tak perlu tahu akan hal itu.

Tok...tok...tok...

"Adik kecil, apa Oppa boleh masuk."

"Nee.." lirih Jiyeon