Siang itu, Hermione sengaja menjauhi kontak dengan Harry dan Ginny dan mengasingkan diri di pinggir danau hitam, di bawah pohon. Ron kemudian juga menyusulnya setelah dari tadi membuntutinya. Namun, pasangan Gryffindor itu justru menghampirinya dan memerkan kemesraan.
Ginny duduk santai bersandar di pohon disamping Hermione, Harry tertidur di pangkuannya dan Ginny sesekali menggaruk-garuk rambut panjang Harry yang hitam pekat.
"Ohh Harry!" ujar Ginny tiba-tiba. Di balik buku, Hermione diam-diam mendengarkan. "aku lupa ada jam pelajaran dengan Professor Mcgonagall sekarang!"
"baiklah sebaiknya kau pergi sekarang!" Harry bangkit duduk lalu mendapat kecupan dari Ginny yang berlalu pergi menuju kastil. Sungguh pemandangan yang menjijikkan.
"hei apa yang kalian lakukan?" tanya Harry menatap bergiliran antara kedua sahabatnya.
"kau tahu Harry kenapa pelajaran Arithmency ini begitu susah sekali?" ujar Ron sambil menujukkan buku Arithmency tingat VI di depan kacamata Harry.
"itu karena kau harus pusing dalam mengerjakannya." Jawab Harry nyengir.
"dan lihatlah, si Hermione dia bahkan bisa membacanya dengan santai tanpa coretan rumus yang membosankan."
"itu karena aku bersabar untuk berfikir tenang dan memahaminya terlebih dahulu dengan sebaik mungkin." Ucap Hermione tanpa mengalihkan pandangan.
"baiklah, aku sudah mulai mual, aku mau cari makan dulu," Ron bangkit sambil membawa bukunya. "aku duluan ya!" lalu ia berlalu pergi. Karena begitu konsentrasi, Hermione tidak sadar bahwa dia sendirian dengan Harry. Lelaki itu menatap gadis di depannya dengan cukup lama di balik kacamata bulatnya yang berkilau ditimpa cahaya.
"ada apa Harry?" tanya Hermione menyadari tatapan itu. "apa ada yang ingin kau katakan padaku?"
"ya ada yang ingin kukatakan." Balas Harry menegakkan duduknya.
"baiklah, apa itu?" tanya Hermione sembari menjauhkan Arithmency darinya.
"apa yang ingin kau katakan padaku Hermione?"
"tidak ada." Sambil menggeleng ringan.
"baiklah, aku akan bertanya padamu, apa yang ingin kau katakan padaku Hermione?'
"tidak ada Harry, jangan berbelit-belit, sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan padaku?"
"oh ayolah, pasti ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku, aku ingin mengetahuinya!"
"apa yang membuatmu yakin bahwa aku menyembunyikan sesuatu darimu?"
"tonik itu, aku telah menyelidikinya."
"kau menyimpannya, kau mengambilnya dariku?" Hermione terkejut sekali, tetapi akan ada yang jauh lebih mengejutkan dari ini.
"ya, saat kau pingsan di ruang rekreasi kau lupa meminta tonikmu kembali dariku."
"oh bagaimana aku bisa lupa kau mengambilnya waktu itu."
"tonik itu untuk menenangkan pikiran dan hati yang penuh emosional kan?" Harry menatapnya tajam. "apa sebenarnya yang menimpamu sehingga kau perlu mengkonsumsinya dan apa yang membuatmu menderita emosional?"
"sudah kukatakan padamu, aku terlalu banyak belajar dan khawatir dengan belajarku tahun keenam ini, karena ini menjadi awal penentu kelulusan nanti dan ..."
"kenapa kau berbohong padaku Hermione?"
"kenapa kau berfikir aku berbohong padamu?"
"apakah itu karena Draco yag membuatmu menderita emosional?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fell Down To Fall In Love (Harry Potter Fanfiction)
Fanfiction[RE-PUBLISH] [COMPLETED] [NOTE : Lebih baik membaca cerita ini dengan sabar dari awal sekalipun pernah membaca sebelumnya. Dikarenakan penulis mengalami limit Inspirasi, plot atau alur cerita berubah dari konsep sebelumnya dan mengalami perombakan u...