O8|

501 63 15
                                        


"Anda harus bersikap biasa saja supaya lolos malam ini. Tuan Loey bisa saja sudah menguasai tubuh Tuan Chanyeol dan dia berpura-pura. Dia sangat ahli kalau berpura-pura sama seperti yang dulu dilakukanya kepada keluarga angkatnya. Anda harus sangat waspada dan bersandiwara. Jangan sampai Tuan Loey tahu bahwa anda sudah tahu semuanya. Rencana kita bisa gagal."

Jantung Jiyeon berdebar liar. Melarikan diri? Rasanya begitu menakutkan melarikan diri dari sosok mengerikan seperti Loey. Jiyeon ketakutan. "Aku akan berusaha Kyungsoo." Jiyeon berusaha tampak tenang, "Terima kasih karena sudah melakukan ini semua untukku, aku tahu kau bertaruh nyawa di sini."

Kyungsoo tersenyum lembut, sebuah ekspresi yang akhirnya ditunjukkannya setelah sekian lama memasang wajah datar. "Anda tahu, saya menyesal karena anda harus kehilangan seluruh keluarga anda. Dan saya sangat setia kepada Tuan Chanyeol, beliau sungguh-sungguh mencintai anda. Beliau yang merencanakan ini semua untuk menyelamatkan anda, kalau beliau sudah tidak mampu menahan Tuan Loey lagi."

Perkataan Kyungsoo terasa menusuk hatinya, membuatnya terasa nyeri. Chanyeol mencintainya dan Jiyeon juga mencintai Chanyeol. Semula hanya sesederhana itu, tetapi ternyata tidak. Chanyeol— dia satu dengan Loey dan merekalah yang bertanggung jawab atas kematian seluruh keluarganya. Bagaimana mungkin Jiyeom bisa tetap mencintai Chanyeol setelah ini? Tetapi Jiyeon memang mencintai Chanyeol, jauh di dalam hatinya dia menyadari bahwa Chanyeol telah mencuri seluruh hatinya, dengan segala kelembutannya, sikap tegasnya, kasih sayangnya. Jiyeon mencintai Chanyeol, meskipun waktu itu dia tidak tahu bahwa Chanyeol mempunyai alter ego bernama Loey yang begitu kejam.

***
Begitu Jiyeon pergi, Kyungsoo langsung menelepon Daniel, dia sudah menyimpan nomor itu dari hasil penyelidikannya.

"Halo?"
"Ini Kyungsoo."
"Well, Kyungsoo, uang yang ada di amplop ini banyak sekali."
"Anda akan membutuhkannya nanti. Malam ini saya membutuhkan anda untuk bersembunyi di sudut dekat pagar rumah Tuan Chanyeol. Saya akan menyelundupkan Nona Jiyeon keluar malam ini."

"Malam ini?" Daniel merenung, tidak menyangka mereka akan menjalankan rencana ini secepat itu. Dia belum menyiapkan segalanya. Tetapi mungkin dia bisa menaruh Jiyeon di apartemennya dulu atau di hotel dan menyamarkannya.

"Keadaan menjadi gawat." Kyungsoo berbicara pelan dan waspada dengan keadaan sekelilingnya, "Saya harap anda siap di posisi. Tepat jam dua belas malam."

"Oke. Aku akan siap."

***
"Jiyeon kau ada di mana?" Chanyeol mencari-cari Jiyeon. Untunglah Jiyeon sudah naik ke atas dan masuk ke kamarnya. Dengan gugup dia menghela napas panjang, lalu membuka pintu kamarnya.

Chanyeol tampak sangat tampan berdiri di sana. Dengan sweater abu-abu dan celana gelap warna hitam. Lelaki itu sepertinya habis mandi karena rambutnya basah.

Chanyeol tersenyum lembut ketika menyadari bahwa Jiyeon sedang mengamati rambutnya yang basah, "Aku berenang tadi." Gumamnya pelan, "Sebenarnya ingin mengajakmu, tetapi kau sepertinya ada di kamar sedang beristirahat. Aku tak mau mengganggumu."

Ini Chanyeol atau Loey yang sedang berpura-pura? Jiyeon mengernyit. Bagaimanapun, sebelum dia bisa menentukan kepribadian siapa yang sedang menguasai tubuh Ini. Jiyeon harus berhati-hati.

"Kenapa kau mengernyitkan keningmu?" Chanyeol menyentuh lembut dahi Sharin dan mengelusnya, "Kau sakit?"

Kesempatan. Jiyeon langsung menyambarnya, "Iya aku sedikit pusing, aku mendapatkan haidku siang ini. Kalau hari pertama rasanya sedikit tidak nyaman." Jiyeon berdoa dalam hati semoga kebohongannya tidak terbaca, dia tidak pandai berbohong, dan dia tidak sedang mendapatkan haid. Tetapi dengan berpura-pura sedang haid, setidaknya dia bisa mengamankan dirinya kalau-kalau Chanyeol mengajaknya bercinta malam ini. Selain itu, malam ini dia harus berada di kamarnya sendiri. Karena Kyungsoo akan merencanakan pelarian untuknya malam ini.

From The Darkest SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang