Hijrah

36 3 2
                                    

Author pov

Setelah kejadian umar dengan fitrotin, umar berubah. Dia jadi lebih rajin dari sebelumnya, dia lebih sering menghabiskan waktunya di masjid.

Mungkin ini semacam hidayah bagi umar, ia jadi sering di suruh bu nyai untuk menggantikan mengajar TPQ. Ya.. aku pernah di ajar Qur'an olehnya. Pertama kali di ajar oleh nya, ada sedikiit.. rasa kagum mungkin?😳 Ah tak tau lah.. ku bingung sendiri.

Aku bilang pada teman ku.
"Eh Umar itu handsome juga ya?" Jari telunjuk dan jempol ku mekar,dan yang lainnya tertutup. Tau kan?
" Handsome???" Tanya nandi sambil terkejut.
"Eh kamu jangan bilang siapa siapa, aku kan cuma kagum" Sambil menutup mulutnya.
"Iya iyaaa.." sambil mengedip2kan matanya.

Sambil menunggu giliran untuk membaca, seperti biasa aku dan anak2 lainnya nderes Qur'an. Yaah semacam membaca sebelum maju agar lancar.

Akhirnya tibalah waktu teman ku maju.

"Eh2 kata nisa kak umar itu..." Dia menoleh ke arah ku seperti sedang menggoda ku.
"Jangan jangaan.." ucap ku lirih sambil melambai2 kan tangan ku, tanda melarang. Kira2 seperti ini👋

Tapi usaha ku sia2. Nandi tak menggubris ucapan ku_-". Emang dasar yah tu anak. Untung sayang.

Kalian tau bagaimana ekspresi Umar?

Geser ke atas kuuyyyy!!
Terimakasih telah membaca sampai sini..😇
Gimana ceritanya makin gajeh atauuu...
Kalau itu isi sendiri yah di tempat comen..😄
🌼Saran kalian sungguh berharga❤🌼

Cinta Seorang SalafiyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang