AuthorPov
Nisa berada di sebuah taman yang sangat luas dan di penuhi oleh tumbuhan hijau.
Duduk di sebuah bangku putih, dan mengenakan gaun serba putih pula.Desir angin sepoi-sepoi membuat nisa semakin terhipnotis akan keindahan yang Allah ciptakan di pedesaan ini.
Hingga tak sadar, ada lelaki di depannya.
Dia memakai baju putih serupa dengan yang nisa gunakan.
Badannya tinggi semampai, kulitnya tidak terlalu putih, memakai peci putih.Nisa membuka matanya, dia bertanya-tanya di dalam hati. "Siapakah lelaki di depanku ini?"
Nisa mendongak untuk melihat wajah lelaki tersebut, namun wajahnya tak terlihat, karena terkena pancaran matahari. Jadi agak sedikit silau untuk melihatnya.
Lelaki itu tersenyum kepada nisa, dan mengulurkan tangannya seakan ingin mengajak Nisa.
Nisa masih bingung, sebenarnya apa yang terjadi? dia siapa? Aku dimana? Dan mau di ajak kemana aku?
Nisa hanya menautkan alisnya dan bertanya "siapa kamu?".
Namun lelaki itu tak menggubris, ia langsung menggandeng tangan nisa dan mengajaknya ke suatu tempat.
Nisa kaget akan perlakuan lelaki tersebut yang tiba-tiba menggandeng tangannya. Ia memberontak ingin melepaskan tangannya dari lelaki tersebut. Namun nihil, lelaki itu malah semakin mengeratkan genggamannya lalu tersenyum kearah nisa dan menganggukkan kepalanya.
Seakan berbicara "Jangan khawatir, semua baik-baik saja"Di tengah perjalanan, lelaki itu tak melepaskan tangannya. Ia menggenggam tangan nisa dengan sangat kuat, seakan menguatkan nisa, dan membangunkan rasa kepercaya'an nisa akan dia.
Sesekali ia menoleh kepada nisa dan tersenyum manis.Semakin nisa berjalan mengikutinya, semakin terang cahaya matahari bersinar. Membuat kepala nisa pusing dan akhirnya menghentikan langkah kakinya.
Lelaki tersebut pun menghentikan langkahnya, ia melihat nisa dan tersenyum. Nisa mengucek ucek matanya, tidak sadar bahwa lelaki itu pergi menjauh. Sesekali menoleh dan tersenyum.
Nisa seakan kehilangan sesuatu, ia merasakan rasa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Ia mengikuti lelaki tersebut, tapi sinarnya semakin terang. Hingga nisa tak bisa melanjutkan langkahnya dan lisa pun terbangun dari tidur.
###Aaelah.. mimpi ternyata😂😂
Dasar author!😂Ma'af ya kawan-kawan..😂🙏
Gimana lanjutannya? Kuy scroll:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Salafiyah
Random" Jika aku tau semua akan berakhir seperti ini, maka aku akan memilih untuk memendam rasa ini dari pada mengungkapkan nya" Khoirun Nisa " Nama mu telah terukir di hati ku, dan akan ku jaga ukiran ini sampai aku datang menjemput mu. Tak peduli sebesa...