part 13 one day galven (part 3)

74 3 0
                                    

"Berarti mungkin maksud kakekmu itu , kita bisa liat masalalu lewat ruang kontrol gede yang barusan kita temuin ven"

"Ven"

"Ven"

"Venus kamu gadenger aku ngomong apa?"

"Loh vennn, kamu kenapaaa!!!" ucap galaksi panik saat melihat wajah pucat venus yang akan terhuyung ke tanah. Galaksi mencoba menangkap venus sebelum jatuh ke tanah walaupun itu nggak mudah karena venus "berat"

"Hmm gapapa kok gal mungkin karena efek kehujanan, tadi juga belum sempet sarapan jadi agak pusing dikit" ucap venus lemas 

"Yaudah kalo gitu ayok balik, buat cari tau apa dan gimananya kita pikir di ruang kontrol aja yah" wajah galaksi makin panik karena menyadari bahwa venus sudah hampir pingsan.

"Lah emang tau, gimana caranya?"  tanya venus.

"Well aku ga seberapa percaya diri sih. Tapi terakhir kali kita mau lintas mana mana kita tinggal kaitin kalung kita kan?"

"Yaudah ayo kita coba" 

"Loh kalung kamu dimana venus?"

"Ha, punyaku hilang kah?" ucap venus benar benar lemas dan akhirnya matanya benar benar tertutup , dan venus pun akhirnya pingsan

"Ven...ven banguunnnn veennn kenapa sih pake pingsan di saat gatepat!!!" sambil sesenggukan galaksi berusaha menyadarkan venus

" berarti bukan karena venus kena air hujan, tapi kekuatannya melemah karena kalung nya ilang. Tapi ilang dimana?" ucap galaksi menyimpulkan dengan wajah berfikir. Galaksi menghentikan tangisannya dan mencoba mencari kalung venus di sekitaran semak semak.

Tiba-tiba...

"Kamu cari ini?" ucap seorang cewek yang usianya bisa diperkirakan 2 tahun lebih tua dibanding galaksi. Ia memegang kalung milik venus

"I..iyaa.. Kaa..muu..sii..aa.paa" ucap galaksi terbata-bata, karena takut cewek didepannya cewek jadi jadian.

"hmm venus kenapa dia ga bilang mau kesini? Dasar ceroboh!! maaf ya galaksi , oh iya kenalin aku nabil putri mentari, biasa dipanggil nabil. Aku tetangga sekaligus temen kakaknya venus"
Ucap cewek itu panjang lebar.

" hmm maaf kak bukan bermaksud lancang,kok kakak bisa tau nama saya?,  kok kakak bisa disini? Bukannya masuk kesini musti pake kunci? Terus kok kalung venus bisa ada di kakak?" ucap galaksi dengan pertanyaan bertubi-tubi.

"kamu yang kurang teliti galaksi, sini biar aku jelasin satu-satu tapi setelah kita kembali ke ruang kontrol ya. Liat suami kamu udah pucet gakaruan, posisi pingsan lagi musti cepet cepet ditolong" ucap nabil sambil tersenyum.

"Eh ii..yaa kak ayo" ucap galaksi pasrah.

Nabil meminta galaksi melepaskan kalung nya, dan mengaitkannya ke kalung venus. Kemudian dia menyingkap lengannya, dan menekan gantungan matahari yang terdapat pada gelangnya.

Gelang itupun bersinar , dengan warna orange jingga dan membentuk bayangan cahaya berbentuk kuncup yang terbuka secara perlahan membentuk bayangan bunga teratai.  

dari dalamnya muncul tongkat , layaknya tongkat sihir hanya saja terdapat simbol bulan bintang di atas nya.

Namun sebelum galaksi melihat semua proses lengkap yang dilakukan nabil, tiba-tiba galaksi merasa tubuhnya makin melemah dan dingin pandangannya mulai kabur, dan dia pun pingsan disebelah venus

GALAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang