Baca cerita ini sambil dengerin lagu Bts - The Truth Untold- ✌
✌✌✌
Sejak hari itu semua berubah.
Sejak di saat hujan turun seorang lelaki berparas tampan membantunya menjauh dari jahatnya hujan yang menghalanginya pulang pada malam itu.
Dimana ia kedinginan ada lelaki itu yang menghangatkannya dengan sebuah jaket denim. Merangkulnya agar terbebas dari tetesan air hujan yang tergelincir di atas payung dan terjatuh di atas bahunya.
Dan pada malam itu Seulgi merasa apa yang di namakan jatuh cinta pada pandangan pertama.
Setiap hari ia datang pagi ke kampus hanya untuk membawakan lelaki itu bekal makan siang. Ia bahkan rela bangun di pagi buta hanya untuk memasak dan membuat sesuatu yang enak untuk dimakan lelaki itu.
Setiap pagi selain memberi kotak makan, Seulgi akan membawa sekotak susu dan sorenya setelah melewati jam kelasnya di fakultas ekonomi ia menemani lelaki itu membaca buku sebagai bahan untuk membuat laporan. Sekiranya Seulgi dapat membantu dengan mencari hal-hal yang perlu di masukan dalam laporan.
Seulgi sering menunggu lelaki itu selesai di jam terakhir. Menemani lelaki itu saat ke kantin dan hal-hal lain yang kiranya dapat gadis itu lakukan.
Namun berbeda dengan pendapat orang lain. Mereka sering menjadi bahan gosipan.
Orang-orang kampus sering megutarakan ejekan secara terang-terangan kepada Seulgi terlebih lelaki itu.
Tolong ingatkan Seulgi. Ia hanyalah gadis biasa dengan wajah natural serta kacamata yang sigap melindungi kedua matanya. Bergaya sebiasa mungkin dan terlihat biasa saja.
Mungkin itulah yang menjadikan sesutu dalam diri Park Jimin membuncah, lelaki yang selalu di dekati Seulgi menjadi risih. Ia sebenarnya lelaki baik. Hanya saja niat awalnya memang membantu Seulgi, bukanya karena ada sesuatu yang ia rasakan pada gadis itu. Perasaan suka misalnya.
Hari-hari yang lalu. Bahkan berminggu-minggu yang lalu ia masih bisa bertahan atas segala bentuk gosipan tentangnya yang mengatakan bahwa ia kekasih dari Seulgi. Tapi sekarang ia risih dan muak mendengarnya. Awalnya ia biasa saja karena takut Seulgi tersinggung saat ia ingin membantah. Tapi sekarang ia ingin mencoba bicara empat mata pada gadis itu.
"Emm Jim. Ini kubuatkan makanan untukmu untuk siang nanti" ucap Seulgi tersenyum. Ia baru saja selesai di jam paginya setengah jam lalu. Dan langsung ke perpustakaan untuk mencari keberadaan Jimin. Dan benar, lelaki itu berada di sini.
Jimin hanya diam untuk sesaat. Sebelum ia bicara. "Begini Seul. Kau taukan mereka semua menggosipkan kita? Aduh, bagaimana caranya aku menjelaskannya" Jimin mencoba mencari kata yang pas agar tidak menyakiti gadis seperti Seulgi. Seulgi itu tentu saja gadis yang baik untuknya. Ia hanya risih saja.
"Aku harap kau tidak salah paham tentang aku yang membantumu di malam itu. Sungguh, itu hanya kebetulan. Jadi aku berharap kau berhenti memberiku kotak makan siang dan segala hal yang membuatku risih. Serius aku bahkan selalu menutup telinga mendegar gosipan aneh tentang diriku dan dirimu. Jadi, sebelum kau jatuh terlalu dalam padaku. Kumohon berhentilah. Anggap saja aku tidak menolongmu saat itu"
Seulgi hanya terdiam. Mendengar itu tentu amat sangat menyakitkan. Bahkan ia mendengarnya secara terang-terangan dari mulut lelaki itu. Seulgi yang tidak dapat menolak hanya mengangguk pelan.
"Baiklah. Aku tidak akan menganggumu lagi. Kupastikan ini yang terakhir. Aku juga akan berlagak tidak mengenalmu jika memang perlakuanku selama ini membuatmu risih. Tapi harus kau ingat satu hal Jimin. Aku tulus melakukanya"
![](https://img.wattpad.com/cover/97385748-288-k534864.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SeulMin Collection (Oneshoot Or Twoshoot)
Fiksi Penggemarkumpulan cerita seulgi x jimin genre:romance,hurt,pregnant,marriage life,etc Rated 17+ Karena ini ada marriage life maka ada content yang sedikit dewasa