Bagian-13

3.5K 203 10
                                    

Jangan terus menyakiti seseorang yang menyukai mu.Mungkin suatu hari kau akan menyesali hal tersebut.


Rendi pov

Dengan langkah berat aku berjalan menuju sebuah ruangan dan aku hanya berdiri tepat di depan pintu,bukan karena aku tidak berani masuk hanya saja hati ku sedikit ragu untuk melangkah.

Sekali lagi perasaan gelisah itu membuat ku bingung entah aku harus tetap diam atau kah aku harus nya pergi.

Kreet.

Perlahan aku membuka pintu melangkah kaki ku masuk ke dalam.

Hal yang pertama ku lihat saat itu ialah seorang gadis yang sangat ku rindu kan yah, aku memang merindukan nya tapi,bodoh nya aku tidak pernah mengakui hal tersebut.

Aku mulai memperhatikan wajah nya yang riang itu sekarang menjadi pucat.

Lalu,aku melihat nya membuka mata dan tatapan kami akhirnya bertemu.

"Hi Clarisa"ujar ku sambil tersenyum

Tapi bukan membalas sapaan ku ia malah menatap ku sinis.

"Pergi!"satu kata yang keluar itu membuat ku terkejut.Saat itu aku merasa ada beribu ton beban mengenai ku lebih tepat nya hatiku.

"Pergi sana,aku tidak ingin melihat mu!"

"Pergi"

"Pergi"

"Pergi"teriak nya lagi.

Ia terus meneriaki hal yang sama padaku.Saat itu aku menyadari sesuatu.

bahwa ia mulai.

MEMBENCI KU

# # #

Author pov

Vino,Winda dan Aldo masih sibuk berbicara di luar langsung masuk saat mendengar teriakan Clarisa.Di susul seorang perawat yang segera masuk ke sana.

"Apa yang terjadi?"tanya Winda kepada Clarisa.

Sementara Clarisa terus berteriak mengusir Rendi dari sana.

"Pergi!,suruh dia pergi aku tidak ingin melihat nya lagi"tambah Clarisa yang membuat semua orang yang ada heran.

"Vino,bawa Rendi pergi dari sini"perintah Winda.

Alhasil Vino mengajak Rendi keluar dari sana agar Clarisa merasa lebih tenang begitu pun Aldo yang mengikuti mereka dari belakang.

Sedangkan Winda hanya bisa memeluk untuk menenangkan sahabat nya itu.

"Tenang lah,aku sudah menyuruh nya pergi"

Tangis Clarisa pun pecah"Aku tidak ingin melihat dia lagi"

"Iya aku mengerti istirahat saja,aku akan menemani mu sampai papa mu datang"senyum Winda sambil terus menenangkan Clarisa

"Baiklah mbak kalau begitu saya pamit dulu,tolong jaga pasien dengan baik dan jika perlu sesuatu silahkan panggil saya saja"perawat itu berlalu pergi.

#
"Tak apa,mungkin Clarisa butuh waktu"ujar Aldo pada Rendi yang sedang duduk termenung di taman rumah sakit.

"Ini semua salah ku akulah yang membuat ia membenci ku sekarang ini,aku memang bodoh"rutuk Rendi pada dirinya sendiri.

"Syukurlah kalau kau bisa menyadari hal tersebut"Vino memutar malas bola matanya"Dan ya,ku pikir dia pasti akan membenci mu selama nya"celoteh Vino sebelum pergi menjauh.

Sementara Aldo tidak tau harus berbuat apa.Semua menjadi rumit sekarang.

# # #

Gimana untuk part ini?,pengen nya di buat tamat malah nambah pusing.

Terima kasih bagi yang selalu nunggu kelanjutan dari cerita ini meskipun banyak di luar sana cerita yang lebih menarik.

Sad EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang