Dari masa putih abu-abu yang pernah kita kecap, ada sebuah rasa yang tidak bosan untuk kusesap
Meski keraguan belum terungkap, walau tanya tak kunjung terjawab, namun anganku masih saja terus berderap
Sebab, kamu adalah harap yang masih sulit untuk kusingkap
Tak henti menguap, layaknya kepulan asap. Tak dapat kudekap, tapi bayangmu masih saja terperangkap
Padahal, dulu kita tak pernah sanggup saat bertukar tatap. Bahkan, kita terlampau gagap untuk saling berucap
Namun anehnya, mengapa-di hatiku-kamu masih saja menetap?
***
Tangerang, 2018
-hafnikharisma-
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Diksi [Completed]
Poesía#1 - Puisi (2 November 2018) Ini adalah kumpulan diksi yang membutuhkan ruang untuk abadi. Ketika membacanya nanti, mungkin ada banyak hal yang akan kau jumpai. Entah itu perasaan geli, nyeri sampai ke ulu hati, atau bahkan motivasi yang-kuharap-mam...