Ruang 104: Satu Pepatah

4.7K 330 28
                                    

Bertemu denganmu adalah anugerah, mengagumimu adalah hal mudah

Namun, mencintaimu tidak selalu berjalan indah

Banyak aral melintang yang harus kulalui tanpa petunjuk arah. Belum lagi dengan luka yang teramat sakit, tetapi tidak berdarah

Bagaimana tidak? Sudah sekian lama aku menjajah, hatimu tetap saja tak mampu kujarah

Sudah sekian banyak kulesatkan anak panah, hatimu tetap saja tak mampu kujamah

Sesulit itukah? Atau, aku ini memang pejuang yang payah?

Baiklah, aku mengerti jika takdir tak pernah salah. Mungkin, kini sudah saatnya aku mengaku kalah

Kukira, kamu adalah jawaban dari doaku yang terijabah. Nyatanya, kamu bahkan tak pernah membiarkanku untuk sekadar singgah

Kukira, kamu adalah rumah; tempatku membaringkan lelah. Nyatanya, kamu bahkan tak pernah sedikitpun memberiku celah

Lalu, apakah setelah ini aku akan benar-benar menyerah?

Entahlah, aku pasrah. Namun, dapat kupastikan jika rasa ini takkan punah

Bahkan aku berani bersumpah; bahwa bagiku, segala tentangmu telah membenarkan satu pepatah

Jika bahagia tidak harus dengan hal yang mewah.

***

Tangerang, 2018
-hafnikharisma-

Ruang Diksi [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang