Sudahlah, untuk apa masih menunggu? Untuk apa masih memendam rindu?
Apa kau tidak lelah berkawan dengan sendu? Apa kau tidak jemu terus menabung pilu?
Lagipula, hatimu tercipta bukan untuk membabu. Senyummu ada, tidak untuk ditelan waktu
Seharusnya, kamu tidak perlu takut sekalipun harus melepaskan genggaman itu
Jika dia memang ditakdirkan untukmu, bukankah Tuhan tidak menyediakan dermaga lain baginya selain kamu?
***
Tangerang, 2018
-hafnikharisma-
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Diksi [Completed]
Poesía#1 - Puisi (2 November 2018) Ini adalah kumpulan diksi yang membutuhkan ruang untuk abadi. Ketika membacanya nanti, mungkin ada banyak hal yang akan kau jumpai. Entah itu perasaan geli, nyeri sampai ke ulu hati, atau bahkan motivasi yang-kuharap-mam...