Part 11

53 21 8
                                    

"Saya ucapkan selamat datang di kemah tahun ini, saya ketua panitia kemah tahun ini akan bertanggung jawab selama kemah ini berlangsung, dan di bantu oleh wakil panitia kemah tahun ini juga. Saya berharap kemah tahun ini berjalan dengan baik." Ujar Awdrey selaku ketua panitia yang langsung mengakhiri ucapannya.

Acara selanjutnya adalah, pendirian tenda, dan dimana seluruh siswa maupun siswi wajib mengikutinya. Dan pasti ada panitia yang akan mengawasinya.

Cuman ada tiga orang yang harus membangun tenda dengan kokoh, Afi dan Awdrey tidak sempat membantu karna ada urusan. Ya, terpaksa Ayla, Andrea, dan Alea yang membangun tendanya.

"Ay, gw ke toilet dulu ya." Teriak Andrea.

"Eh.. ikut dong dre, gw males nih ngediriin tenda bareng cabe kubik." Jawab Ayla yang memanas manaskan Alea.

"Jangan buat emosi gw naik lo." Ujar Alea kemudian.

"Wah.. santai dong mba jan ngegas." Ucap Ayla.

"Gw juga gk mau, diriin tenda sendirian." Jawab Alea acuh tak acuh.

"Woilah, kagak bangun bangun dah tenda lo pada, gk ada yang ke toilet." Tegas Agatha yang menjadi pengawas.

"Yaelah tha.. gw kebelet bat dah, lo mau nyiramin kalau gw kencing di sini." Ujar Andrea dengan tampang kebelet.

"Iya,iya,  lo aja yang ke toilet, lo berdua diriin tenda." Tegasnya lagi.

"Lah.. tunggu Afi sama Awdrey dulu lah, masa gw ama dia sih, ogah gw mah.." ujar Ayla.

"Gw ke toilet dulu yak." Ujar Andrea yang mengedipkan sebelah matanya pada Ayla, dan langsung pergi begitu saja.

"Afi sama Awdrey lagi atur strategi ay, udah deh, lo berdua harus bangun nih tenda, gw balik, tenda harus udah selesai." Ujar Agatha yang langsung pergi.

Andrea sama sekali tidak ke toilet, dia pergi ke tepi sungai yang dekat dengan tenda mereka.

Andrea malas kalau bertemu dengan Alea, rasanya ingin mencakar mukanya, saking kesalnya. Sebenarnya ia juga bosan karna cuman sendiri di sini.

Ia hanya menatap sungai di depannya dengan diam, seseorang duduk di sampingnya yang sukses membuat Andrea menoleh ke arahnya.

"Gk bantuin Ayla sama Alea?" Tanyanya.

"Males, kalau gw udah ketemu si cabe kubik alay." Jawab Andrea malas.

"Kan ada Ayla, kasian lho, mereka cuman berdua." Ujarnya.

"Ya, lo aja yang bantuin gih, gw mah.. kagak." Ucap Andrea.

"Jangan.. nanti lo cemberu." Jawabnya.

"Ya kagak lah, ngapain gw cemberu.. kagak ada faedahnya." Jawab Andrea yang pandangannya sekarang menatap sungai dihadapannya.

Mereka berdua kembali diam,Andrea yang pandangannya masih fokus ke arah sungai dan seseorang di sampingnya fokus ke arah Andrea.

Duh... kok gw salting gini yak, di liatin ama Kefano. Batin Andrea yang peka kalau Kefano memperhatikannya. Ya.. memang seseorang tersebut adalah Kefano.

Gk boleh, gw gk boleh salting okey. Batinnya lagi.

"Jan liatin gw mulu." Ketus Andrea.

"Makannya jan cantik nanti gw liatin lo mulu." Jawab Kefano.

"Udah takdir gw, kalau gw cantik." Bilangnya lagi dengan membanggakan dirinya.

"Dan.. udah takdir lo, kalau lo bakal jadi milik gw." Ujar Kefano.

THE SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang