Part 12; Pov Azura

51 13 1
                                    

Segelas jus jeruk dan cake banana yang tergeletak di atas nakas yang sekarang menjadi temannya saat dirinya membaca novel fantasi.

Ya dia Azura, masih sama seperti hari biasa, setiap pagi kalau tidak kuliah dia akan membaca novel kesukaannya, fantasi.

Suara pintu utama terbuka dan mendapatkan seseorang laki laki yang masuk, anehnya Azura tidak tau siapa laki laki tersebut. Main masuk masuk aja rumah orang.

"Siapa lo?" Tanya Zura was was, bisa aja maling mau nyulik dirinya atau bahkan barang barang di rumah ini.

"Lah? Lo siapa dah?" Tanya balik dia yang sangat santai dan langsung duduk di atas sofa di samping Zura.

"Ya... gw-" jawab Zura bingung harus menjawab apa, dia bukan siapa siapa di sini, dia cuman kakak dari salah satu sahabat anak di rumah ini.

Seorang wanita keluar dari kamar utama yang terletak di dekat tangga.

"Dia Agam, ra... anak dari sahabat bunda." Jawab Soraya, bunda Awdrey.

Ya, dia Agam... masih inget kannnnn.. itu loh, yang peluk Afi pas Afi nya nangis lagi ujan ituuuuu... inget kann????

"Dan ini Zura gam.." ujar Soraya seraya duduk di samping Zura dan memperkenalkannya.

"Ada apa gam, ke sini pagi pagi? Kamu gk sekolah?" Tanya Soraya.

"Eh- ini bun, mama suruh aku ke sini mau kasih amplop ini." Ujar Agam yang langsung memberinya kepada Soraya.

Soraya langsung membuka dan membacanya.

"Surat apa bun?" Tanya Zura penasaran yang dari tadi menatap Soraya.

"Ini, surat kalau bunda sama mamanya Agam ada kerjaan di Belgia lebih kurang sebulan." Ujar Soraya. "Kalau gitu bunda masuk dulu ya, mau nelfon mama kamu gam, biar pastiin lagi. Kalau mau minum minta aja ya, makasih ya gam. Ra, bunda masuk ya." Ujar Soraya. Zura hanya tersenyum

"Iya bun." Setelah itu Soraya langsung ke kamarnya lagi.

"Baca apa?" Tanya Agam yang melihat Zura kembali membaca novel fantasinya.

"Novel." Jawabnya.

"Cewe gitu ya, kalau lagi bosen baca novel, kalau gk nonton tv padahal gak ada film yang bagus, kalau gk nyemil gak jelas, atau gak tidur. Beda banget ama cowo..." monolog Agam gk jelas. Tapi, Zura tidak mempedulikannya.

"Ikut gw lo mau gk?" Tanya Agam kepada Zura.

"Kemana?" Tanya balik Zura.

"Ke toko buku, mau beli novel buat calon cewe gw." Jawabnya.

"Gak ah, males." Jawab Zura yang matanya masih membaca fokus setiap tulisan yang tertera di novel.

"Gw beliin 3 novel deh.." bujuk Agam." Tapi, nanti lo yang cariin novel buat calon cewe gw."

"3 novel fantasi?" Tanya Zura menyakinkan.

"Iya, serah lo lah mau fantasi apa yang lain. Tapi lo harus pilihin novel yang bagus buat calon cewe gw." Ujar Agam.

"Siipp... tapi 3 novel kan???" Tanya Zura menyakinkan lagi.

"Iya."

"Oke, tunggu gw ganti baju dulu abis itu bilang bunda baru berangkat ya." Agam hanya mengangguk.

###

Kini mereka berdua sudah tiba di salah satu toko buku terbesar di daerah Jakarta.

Sudah lima menit Zura melihat lihat novel yang bagus buat anak remaja, yang katanya buat calon cewenya Agam. Tapi, bagi Agam lima menit sudah seperti lima abad, lama bangettt..

THE SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang