peduli itu menyakitkan - part 10

815 25 1
                                    

Lagi dan lagi aku menulis ini
Mencurahkan kembali hati yang pernah bangkit dan kembali lagi terjatuh di tempat yang sama
Bagai keledai bodoh diriku
Bahkan keledai saja tak ingin disamakan denganku
Yang terjatuh kembali pada lubang yang sama, pelukan yang sama, luka yang sama, dan hangat yang sama -airmata-
Hanya karna dia berubah peduli,

Lelaki itu,
Aku tak ingin menyebut namanya
Jujur, baru kali ini aku kecewa jatuh hati.
Sebelumnya, aku tak pernah menyesali jatuh cinta atau hati kepada siapapun. Bahkan bila aku terluka sekalipun.
Tapi entah mengapa, kini aku menyesali mengenal dia.
Menyesali mengapa aku jatuh hati padanya, yang jelas saja membuat aku sebagai mainan saat kujenuh.

Dia yang kukira dulu menyukaiku karna selalu mendekat ke arahku, kini perlahan ku tepis pikiran itu jauh-jauh. Sangat jauh sampai tak nampak pelupuk mata.
Aku menghapus semua dugaku,
Ketika aku tahu dari teman baikku dan dirinya, bahwa dia hanya menganggapku sebagai selir. Dan menganggap peduliku sebagai rasa simpati.

Aku sempat bertahan dulu, sayang. Aku tak menyerah, bahkan saat aku pun tahu kamu mengetahui perasaanku dan memilih pura - pura tak mengerti perasaanku. Dan menganggapku hanya sahabat. Bayangkan saja bagaimana rasanya, ketika orang yang kamu cinta hanya menganggap kamu tak lebih dari teman?

Ketika kamu sudah banyak berjuang dan mengorbankan banyak hal untuk dia.
Dan begini respon dia terhadap perasaanmu. Bagaimana rasamu?

Saat itu aku belum menyerah
Namun, memang aku dipaksa berhenti oleh keadaan
Aku dihantam oleh kenyataan keras akibat rasa peduliku yang tinggi.
Aku mengetahui satu hal,
Dia pergi bersama wanita lain. Menyatakan perasaan pada banyak wanita. Yang intinya, dia tidak pernah serius pada satu wanita.

Kau tahu, saat itu rasanya aku ingin menangis meneriakan didepan mukanya
"Buat apa kamu peduli padaku?!? Buat apa kamu disini hadir ha?!?! Buat apa?!? Kalau datangmu hanya sekedar menyakiti tak lebih, maaf aku tak butuh. Tak ada satupun wanita di belahan dunia manapun, yang rela berbagi, yang rela disakiti, yang rela dibohongi. Bahkan wanita se sholeh apapun akan sakit melihat lelakinya bersama wanita lain!!"




Dan disini aku
Aku dan rasa peduliku sudah padam kini
Semoga akan terus begitu
Diiringi perasaan ini
Yang akan mengikis
Bila tak segera kamu konfirmasi
Ingin bersamaku atau dia?
Sesederhana itu

Segenggam Rindu Diantara Sejuta Patah HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang