Segenggam Rindu Diantara Sejuta Patah Hati

bagian 3 - Apa maksudmu?

Pagi ini kamu datang dengan senyuman.
Menyapa setiap penghuni kelas, bermaksud bergurau.
Pagi ini kamu datang kepadaku, bergurau denganku. Hingga, kamu dan aku lupa waktu bahwa sekarang waktu sudah mulai menyenja.
Kamu membuat aku tertawa dengan leluconmu, hingga kau buat aku tertawa sampai menangis.

Lalu, pagi esoknya. Meski, kamu datang dengan senyuman, mengajak seluruh penghuni kelas bergurau. Kau tak menyapa bahkan enggan untuk menengokku hari itu.
Sempat aku bingung, ada apa sebenarnya denganmu?
Aku bertanya kau abaikan,
Aku mengajak bicara kau hanya berdeham,
Namun, aku abaikan.
Mungkin kamu sedang penat.

Lalu keesokannya lagi, kau ajak aku bicara. Tertawa lagi bersama hingga petang menjelang.
Namun, seperti fatamorgana yang kulihat. Kau berubah dingin lagi padaku keesokannya.

Sebenarnya, kau ini kenapa?
Kau bagaikan ada hari ini, lalu esoknya sosokmu hilang digantikan es yang membeku.
Namun, mengapa hanya terjadi padaku?
Apa aku terlalu perasa atau memang itu yang nyata?
Bahwa, kau seperti pelangi kehadirannya. Sekejap ada sekejap hilang termakan gelapnya senja.

Baiklah, aku ingin bertanya padamu saat ini. Apa maksudmu?
Kau seolah membutuhkan kehadiranku, lalu kau berubah dalam sekejap seolah tak butuh hadirku.

Dan sebenarnya, apa artiku bagimu, dan apa maksudmu

Tertawa padaku hari ini, bukankah hanya menambah harapan dan kenangan semata?
Apa maksudmu?