Di penghujung tahun ini,
Aku telah kehabisan kata - kata dan makna
Entah apa yang aku tunggu sekian lama
Entah apa yang aku cari
Entah apa yang aku dambakan
Semua abu - abu
Aku telah entahlah
Lelah mungkin
Kesal mungkin
Kecewa mungkin
Kesakitan mungkin
Merelakan mungkin
Atau bahagia mungkinAku bimbang
Mana yang harus aku gapai
Mana yang harus aku hentikan
Mana yang harus aku lepaskan
Mana yang harus aku genggam
Entahlah
Sekian lama aku tak lagi mendamba
Semua terasa biasa saja
Seperti awal
Seperti awal aku tak mengenal diaEntahlah
Setelah sekian lama tak bertegur sapa
Rasa itu perlahan mulai runyam
Sekian lama dia tak lagi menghadirkan cerita
Perlahan namun pasti hatiku mulai beranjakInikah?
Akhir dari aku yang memperjuangkanmu?
Kamu datang, menawarkan bahagia, namun ternyata itu hanya canda, aku yang mulai terbawa arah dan kamu yang pergi meninggalkan tanda tanya?Beginikah?
Entahlah,
Setelah sekian lama aku tak lagi menulis
Itu sebab...
Aku tak lagi ingin bersedih
Aku tak lagi ingin mengenang
Sakit rasanya melihat kebelakangBukankah?
Suatu tulisan akan bermakna kalau tulisan itu menyayat bukan hanya berisikan kerlipan pelangi
Yang ku tau..
Musim hujan lebih berarti daripada musim semi
Dan lagi..
Cerita ini akan lebih menarik kalau aku tersakiti daripada aku bahagia bukan?Entahlah..
Sebab, sesuatu terasa mengena dihati bila itu menitikkan air mata ini
Entah bahagia atau kecewaEntahlah sayang,
Aku tak bisa lagi mendiskripsikan
Sebenarnya rasaku padamu ini masihkah sama atau sudah paripurna?
KAMU SEDANG MEMBACA
Segenggam Rindu Diantara Sejuta Patah Hati
شِعرDialog antara hati yang patah akibat rindu yang terus mendesak ingin dibalas. Bermodalkan segenggam rindu dan sepatah harapan, aku berharap dia mendengar apa yang aku resahkan. Tanpa memikirkan dia yang ia cinta dengan sangat. Aku tak mengharap dia...