Teruntuk seseorang yang pernah kucintai,
Terima kasih
Ku ucapkan sekali lagi, terima kasih.
Terima kasih telah bersedia hadir di sela kesibukan hidupku
Terima kasih pernah mendengarkan keluh kesahku
Terima kasih telah menopang saat aku terjatuh
Terima kasih pernah memberiku warna kehidupan
Terima kasih telah mengajarkanku kedewasaan
Terima kasih sudah menitipkan cerita
Terima kasih juga sudah memberikan luka
Terima kasih atas segala yang pernah kau usahakan ketika bersamaku
Walau aku yakin, kau tak pernah mengusahakan itu untukku.
Namun, dahulu kau pernah membuat aku tertawa bahagia.Dahulu ya dahulu. Kini ya kini. Keadaan memaksakan kita berbeda, berjarak dan asing hingga membuatku heran atas segalanya. Everything has changed like you in my life.
Dahulu kamu datang membawakan senyuman dan pergi meninggalkan bekas.
Aku tak marah, hanya kecewa. Setiap aku berusaha mendekat, Tuhan berbaik hati membuka tabiat hingga aku dan dia terpisah.
Kini, tak perlu diungkit kembali.
Biarkan para pendengar setiaku membaca rasanya ditinggalkan setelah di beri rasa.Kini, semua telah berakhir. Kau, dia dan karmamu. Aku dengan kehidupanku.
Kini, aku berterima kasih pada Tuhan karna berbaik hati membiarkan aku melihat kamu terluka karna dia.
Bukan jahat, agar aku puas bisa membuatmu tersadar. Bagaimana rasanya menjadi diriku?
Jika kepergianku tak membuatmu runtuh, maka karmamu akan membuat kau jalan terantuk - antuk.
Teruntuk seseorang itu,
Kini, aku telah merasa puas. Perasaanku telah hilang dan terbalaskan. Walau dengan cara yang jahat, setidaknya bukan aku yang berniat membalas.Kini, semua telah berakhir. Kita akan berjalan masing - masing.
Segenggam rinduku kalah telak oleh sejuta patah hatiku.
Berakhir...
KAMU SEDANG MEMBACA
Segenggam Rindu Diantara Sejuta Patah Hati
PoetryDialog antara hati yang patah akibat rindu yang terus mendesak ingin dibalas. Bermodalkan segenggam rindu dan sepatah harapan, aku berharap dia mendengar apa yang aku resahkan. Tanpa memikirkan dia yang ia cinta dengan sangat. Aku tak mengharap dia...