Taeyong's new life

93K 7.2K 2K
                                    

Pukul satu lebih dua belas menit Taeyong sampai di tempat tujuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pukul satu lebih dua belas menit Taeyong sampai di tempat
tujuannya. Beberapa gedung besar dan terlihat mewah dari depan menjadi fokus pandangannya. Ia melihat kembali kertas yang menjadi panduannya untuk sampai pada tempat ini. Neo Culture and Technology High School terpampang dengan jelas di hadapannya. Taeyong membawa kembali barang yang sempat ia letakkan tadi. Lelaki kelahiran bulan Juli itu menghampiri seorang penjaga.

"Permisi pak, saya Lee Taeyong siswa pindahan, di mana letak ruangan tata usaha sekolahnya pak?"

"Ah kau siswa pindahan itu? Aku akan mengantarkanmu." Taeyong mengikuti langkah penjaga sekolah itu. selama berjalan ia melihat sekeliling dan merasa takjub. Sekolah ini sungguh mewah. Ia bersyukur mendapatkan beasiswa penuh di sekolah yang bagus ini. Gedung-gedung yang dihadapannya ini memiliki 3 lantai kecuali gedung asrama. Meskipun lantainya sedikit tapi luas gedungnya luar biasa.

Informasi yang ia dapatkan dari penjaga sekolah ini bahwa satu gedung yang berada di utara adalah asrama. Gedung besar lainnya yang berada di selatan adalah kelas. Gedung di sebelah barat untuk guru, kepala sekolah, staff, dan sebagainya. Yang paling luar biasa adalah gedung sebelah barat merupakan cafetaria, gym, bahkan ada ballroom di lantai tiga.

Seorang wanita menyambut kehadirannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang wanita menyambut kehadirannya. Penjaga sekolah meninggalkannya dengan wanita itu. "Kau Lee Taeyong?" wanita itu bertanya dan dibalas anggukan pelan dari Taeyong.

"Saya Lee Taeyong," ucap Taeyong.

"Selamat datang di sekolah ini. Aku harap kau nyaman bersekolah di sini." Wanita yang diketahui sebagai salah satu staff itu tersenyum.

Taeyong kembali berjalan menuju asrama. Ia mendapat kamar di lantai tiga. Gedung asramanya yang berbentuk kotak. Jendela dan pintu yang saling berhadapan. Berbicara tentang kamar asrama, Taeyong tidak tau siapa roomatenya. Semoga saja roomatenya menyenangkan dan bisa menerima dirinya dengan baik.

Mereka berhenti pada pintu bernomor 3-107. Wanita yang menemaninya pergi meninggalkannya setelah memberikan arahan mengenai asrama sekolah mewah itu. Taeyong menarik napas mencoba menghilangkan kegugupannya.

Beloved Moment • Jaeyong ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang