Kepindahan Taeyong ke sekolah yang baru menghantarkan ia pada sekelompok siswa yang sangat berpengaruh pada sekolah itu. Ia tidak bisa mengelak, menghindar, bahkan lari dari situasi itu.
Jaeyong ft. Johnten, Yuwin, Ilyoung
⚠️bxb;mpreg
Original fic b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taeyong membungkuk hormat dan sedikit menjauh saat jarak keduanya terlalu dekat. "Kita bertemu lagi Tuan."
Lelaki itu masih tetap menggunakan kacamata hitamnya meski hari sudah malam. Membuat Taeyong sedikit heran namun tak mempermasalahkannya.
"Aku tak akan berbasa basi." Lelaki itu kembali mendekati Taeyong dan menyusupkan sebelah lengannya di pinggang Taeyong.
Taeyong menegang seketika. Dia yakin jaketnya sudah sedikit robek karena dia bisa merasakan pinggangnya seperti tertusuk benda tajam. Wajahnya memucat. Sungguh dia ingin berteriak. Namun tenggorokannya tercekat. Panik menderanya saat itu juga. Tak ada pilihan lain selain diam dan mengikukuti apa yang lelaki itu inginkan. Jika tak mau nyawanya habis saat itu juga.
Lelaki itu mendorong bahu pemuda yang ada di depannya dengan benda tajam yang tersembunyi sempurna dibalik mantelnya yang lebar. "Masuk ke dalam mobil."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyun meregangkan otot-otot lehernya yang pegal. Guyuran air hangat dari shower yang ada di atasnya bagaikan pijatan refleksi ringan yang mampu membuatnya untuk bisa lebih rileks malam ini.
Tak sampai 10 menit, pemuda itu keluar dengan sebuah handuk putih yang melilit dipinggangnya. Diliriknya jam dinding yang ada di atas televisi berlayar datar miliknya.
22.30.
Dengan menggosok-gosokkan handuk kecil di rambutnya yang basah, Jaehyun berjalan santai menuju lemari pakaiannya dan dengan cepat mengambil pakaian santai yang biasa digunakannya untuk tidur. Cukup sebuah kaos longgar dan celana kain selutut yang menutupi tubuh tingginya.
Jaehyun bukan tipe pemuda yang suka memakai piyama khusus untuk tidur. Tidak praktis menurutnya meski dia sendiri tahu bahwa piyama adalah salah satu pakaian ternyaman kala mengistirahatkan badan. Mengingat kebiasaannya untuk berjalan-jalan malam mengontrol keadaan asrama, memakai piyama justru akan membuatnya berganti pakaian berulang kali jika ingin melaksanakan tugas mulianya itu.
"Haahh," Menghela nafas berat, pemuda itu melemparkan tubuh ke ranjang besar miliknya. Sebelum memejamkan mata dan mengistirahatkan tubuhnya yang lelah, Jaehyun menerawang menatap jendela kamarnya.