I adore u, Taeyongie!

42.9K 4.5K 829
                                    

"Jae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jae..." lirih Taeyong lemah. Jaehyun mentatap Taeyong tetap dengan tatapan tajamnya.

Tak menanggapi tatapan Taeyong yang memohon. "Hentikan Jae..."

Jaehyun menghentikan pergerakannya. Walaupun matanya tetap menatap Taeyong tajam. Taeyong bernafas lega. Pemuda itu kembali menurunkan kausnya yang sempat Jaehyun naikkan.

Namun tak beberapa lama, Taeyong terbelalak. Tangan Jaehyun bergerak untuk membuka kancing kemeja yang dipakainya.

"Jae?"

Jaehyun tersenyum miring. Tangannya kembali menggenggam erat kedua tangan Taeyong. "Nikmati saja. oke?"

Lalu pemuda itu mulai mencium bibirnya kembali. Taeyong meringis. Ciuman Jaehyun lebih kasar kini. Dengan lumatan, gigitan, dan hisapan yang semakin keras. Membuat Taeyong melenguh tak nyaman. Ditambah dengan aroma alkohol yang tadi diminum pemuda itu.

Taeyong menangis. Lagi. Pemuda itu berdoa, kalaulah memang dia harus berakhir seperti ini, beri dia kekuatan.
Taeyong kembali melenguh saat tangan Jaehyun mulai menjalari tubuh bagian depannya lagi. Meremas dadanya kuat dan mencium bibirnya kasar.

Tiba-tiba tubuh pemuda itu berhenti bergerak. Lalu terjatuh dengan bibir yang saling bersentuhan, menindih tubuh Taeyong yang berada dibawahnya.

"Hei."

Dengan mata yang masih mengabur, Taeyong mendongak. Tubuhnya yang tadi menegang, kini mulai melemah. Lega.
Taeyong tak tahu kapan Yuta dan Winwin masuk dan kini berdiri disamping ranjang Jaehyun. Yuta menarik lengan Jaehyun dan menghempaskan pemuda itu ke tempat tidur. Membebaskan Taeyong dari kukungan ketakutannya.

"Winwinie..." lirih Taeyong lemah.

"Kau tak apa-apa kan Taeyongie?" Winwin duduk di sisi ranjang dan mendudukkan tubuh Taeyong. Saat itu pula Taeyong langsung memeluk pemuda berkulit putih susu tersebut. Menangis tersedu-sedu di bahu sahabatnya.

"Shhh... Sudah tidak apa-apa Taeyongie," ucap Winwin menenangkan. Diliriknya Yuta yang kini sedang memperbaiki pakaian Jaehyun dan menyelimuti pemuda itu.

Yuta duduk di sisi lain Taeyong dan menepuk kepala pemuda itu pelan. "Maaf kan dia ya?"

Taeyong melepas pelukannya pada Winwin dan mengangguk. Ditolehkannya kepala kebelakang dan mendapati Jaehyun sudah tertidur. Tak lagi mengigau apalagi berbuat nekat seperti tadi. "Apa yang kau lakukan padanya?"

"Yuta menekan salah satu titik syaraf Jaehyun. Sebenarnya tidak terlalu berdampak apa-apa, seandainya dia tidak mabuk seperti itu," jelas Winwin.

Taeyong bernafas lega dan memperbaiki pakaiannya. Pemuda itu terlalu shock untuk mengatakan apa-apa.
"Kuantar kau ke kamarmu ya?"

 "Kuantar kau ke kamarmu ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beloved Moment • Jaeyong ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang