Cinta adalah kepatuhan. Berlutut dan menjatuhkan harga diri, itulah cara terbaik menunjukkan kesetiaan.
♨
Segala sesuatu tidak akan pernah lagi sama. Meskipun waktu hanya berlalu satu detik, tetap saja yang terjadi di detik sebelumnya tidak akan sama di detik selanjutnya. Napas yang dihembuskan bahkan akan berbeda dalam pergerakkan.
Kemarin memang hujan terlihat deras, kota yang sudah kotor bertambah kotor kembali. Tidak ada yang sama, setiap detik memiliki perbedaannya sendiri.
Hari ini rokok untuk kali pertama hanya tegeletak. Pemantik yang masih memiliki cukup banyak gas, tidak tersentuh untuk beberapa waktu. Aku mengusap rambut basah yang baru saja diberi gel. Parfum mahal yang baru saja disemprotkan di atas tubuh menimbulkan sensasi aroma segar.
Sisa hujan dini hari tidak juga hilang. Ada beberapa jalanan basah dan kaca-kaca terlihat beberapa tetes air. Memang tidak ada asap rokok pagi ini dari mulutku, tapi asap itu terlihat dari bibir seseorang di belakangku.
Darlyc melipat satu kakinya, bungkusan rokok yang tersedia menampilkan beberapa batang berantakan. Aku tidak perlu bertanya kenapa pria itu bisa tahu hotel ini, dia adalah Capo, bos dari segala bos dalam kegelapan, anak buah pria itu jauh lebih banyak dibanding diriku.
Aku meletakkan gel rambut di tempat semula, menggulung kemeja lengan panjang yang saat ini aku kenakan. Di salah satu pergelangan tangan ini aku mendapatkan satu goresan luka baru. Luka itu bukan berasal dari tato yang beberap bulan lalu gagal dibuat, tapi pecahan botol yang dilakukan So Eun ternyata mengenai tubuhku.
"Kau menginap di hotel?"
"Mencoba suasana baru sepertinya adalah hal baik. Aku tidak menyangka kau tidak mematuhi perkataanku."
"Kau adalah Consiglieri bukan Don seutuhnya, harusnya kau tidak meninggalkan aku sendirian dalam waktu lama, Kim Bum." Dan jabatan itu bukan hal yang aku inginkan. Darlyc harusnya bisa menjadi pria yang lebih cerdas, tapi hari ini pria itu menunjukkan betapa bodoh dirinya.
Aku melangkah mendekati meja, mengambil peluru yang berserakan di atas meja, dan mengambil satu pistol yang tadi aku genggam. Tempat ini sudah tidak berantakan, Irish telah mengurus kekacauan semalam. Sore ini jika tidak ada halangan aku akan langsung mengunjungi rumah Roccy. Aku berharap saat rencana itu terjadi So Eun tidak membuat ulah lagi.
Jujur saja tugasku menjadi Consiglieri cukup berat, pernikahan yang tidak jelas ini telah menyita banyak waktu. Ponsel ku bergetar, menandakan Roccy baru saja mengirim pesan untuk pertemuan. Roshque terlihat ikut merokok bersama Darlyc, dan aku cukup terkejut melihat Irish berdiri berdampingan dengan Dahlie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of SHE (COMPLETE) √
ActionMenikahi wanita dari anak seorang musuh jauh lebih mudah, kau bisa menyiksanya sesuka hati, membunuhnya dengan begitu saja, atau melemparkannya pada para pria babi yang kelaparan. Tapi ketika seorang Mafia menikahi salah satu anak dari rekannya, itu...