Menikahi wanita dari anak seorang musuh jauh lebih mudah, kau bisa menyiksanya sesuka hati, membunuhnya dengan begitu saja, atau melemparkannya pada para pria babi yang kelaparan.
Tapi ketika seorang Mafia menikahi salah satu anak dari rekannya, itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu jari dan satu kata sama dengan kesempurnaan. Ketika satu jari hilang, maka kecacatan akan didapatkan. Semua itu sama dengan satu kalimat, satu kata saja menghilang, maka kesalahan makna akan didapatkan.
♨
Ketika langit masih sama dinginnya, ketika udara masih sama bekunya, dia yang telah memutuskan segalanya. Hasil tidak akan mungkin didapatkan jika tanpa persetujuan keputusan. Semua orang tahu apa yang akan terjadi jika keputusan itu telah di sepakati.
Semua adalah keputusan dia, bukan orang lain. Walau ada jutaan atau milyaran orang di dunia, keputusan sesungguhnya hanya ada pada orang itu saja. Dia yang telah menempatkan diri pada waktu lalu, tapi dia yang telah menyalahkan hal itu pada orang lain.
Waktu adalah kunci ketika keputusan itu terjadi. Bukan musim gugur yang masih dipertangahan, tapi jarum jam yang telah menyaksikan wanita itu mengucapkan persetujuan. Tidak ada hujan malam itu ketika wanita itu memutuskan untuk terikat, tidak ada kekasaran dan telapak tangan kasar yang memaska diri ada sentuhan, wanita itu sendiri yang memutuskan. Semua itu karena wanita itu sendiri.
Kini musim dingin telah datang, membuat hariku bertambah beku. Persetan! Aku akui memang tidak ada pembahasan tentang keperawanan selama ini, tapi tentu saja wanita itu tidak setolol itu untuk tutup mulut. Dia memberikanku banyak pengetahuan tentang fisiknya yang kuat, tentang vaginanya yang membiru, tentang pinggulnya yang terluka. Kenapa harus perawan!
Jika ada wanita yang terkutuk di dunia ini, dia adalah wanita perawan yang berada di atas tempat tidurku. Aku benci dengan darah selaput mereka, para gadis biasanya cenderung menyumpah setelah dirobek, itulah yang sangat aku tidak suka.
So Eun dalam sekejap telah memengaruhiku. Aku tidak pernah merasa seburuk ini selama sisa hidupku. Cukup sekali saja aku merobek selaput seorang wanita, dan aku sudah berniat tidak akan mengulanginya. Hanya wanita itu saja yang boleh menjadi pertama bagiku, dan aku hanya miliknya. Tapi malam itu So Eun telah menusukku dengan begitu dalam.
Rasanya terlalu berlebihan jika hanya sekedar perawan aku bisa sampai semarah ini. Mafia memiliki peraturan sendiri pada hidupnya, begitu pula denganku. Aku memang liar, tapi seliar dan seberingasnya diriku, aku tidak pernah ingin meniduri perawan. Pagi ini perasaanku masih sama kacau seperti malam dua hati yang lalu. Tidak ada perubahan yang lebih baik dari diriku.
Roccy yang aku minta untuk datang ternyata mencoba untuk tidak menuruti perintah. Pada waktu negoisasi di Chicago Roccy menjamin jika putrinya sudah banyak belajar dari pria bajingan. Aku mengharapkan hal itu benar, oleh karena itu aku tidak ragu So Eun tidak perawan saat melihat kewanitaannya terluka. Tapi apa! Setelah penisku menususk liangnya, dia masih jelas rapat dan berdarah! FuckVirgin!
