↭XVI↭

3.2K 210 38
                                    

Berlarilah selama diri ingin melakukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berlarilah selama diri ingin melakukannya. Karena berlari bukan hanya bermanfaat untuk tumpuan yang baik, tapi juga kesabaran dan teliti dalam mengatur tenaga, terutama tenaga saat harus melupakan apa yang ada dibelakang sana.

Disaat semua orang akan bertanya tentang apa yang terjadi pada hidupnya sehingga kesialan selalu datang, maka untuk orang yang memiliki kesibukkan sendiri mereka cenderung mencari jalan keluar dibanding harus sibuk bertanya. Ketika setiap orang mengharapkan sebuah jawaban tentang kenapa perbedaan itu datang, orang yang juga terlalu angkuh justru akan menyimpan jawabannya sendiri di dalam hidup.

Ada banyak warna di dunia ini, dari mulai yang dapat ditangkap retina, sampai yang sulit untuk diterka. Warna dan pertanyaan adalah satu paket, di mana dapat diwakili dalam kalimat. Langit gelap berwarna hitam, kenapa bisa seperti itu? Bukankah pertanyaan seperti itu mewakili apa yang sudah dijelaskan.

Manusia bukan hanya memiliki otak, tapi juga lidah yang licin. Mereka bisa mengulur waktu dengan otak, bisa membuat narasi sinting dengan lidah licin. Apa yang begitu sulit dalam hal menebak warna akan dapat dibantu oleh otak, sedangkan lidah yang licin tentu akan membantu dalam hal membuat pertanyaan. Tubuh manusia adalah yang ter-berengsek, karena jika diciptakan dalam hal negatif, rasa memuakkan tentu akan datang.

Semua kalimat itu seperti diri ini, di mana langit gelap seolah ingin sekali diluncurkan oleh lidah. Aku tidak melihat bintang, hanya ada langit gelap. Awan tebal yang berkumpul berjalan perlahan. Angin masih sama terjal seperti beberapa jam alu, tidak ada perubahan walau ada lonjakan angka di jarum jam.

Aku menyilangkan kaki saat sudah keluar dari bath tub, duduk bertopang dagu memerhatikan seorang wanita yang sedang menikmati gelembung seorang diri. Lima belas menit sudah berlalu bath tub membuat genangan kecil, sepertinya waktu menit bukanlah hal yang membuat seseorang jenuh.

So Eun masih berendam, dia tidak ingin keluar dari sana ketika aku memintanya. Khusus hari ini aku akan sedikit lunak, luka di tubuh itu tidak ingin aku rusak lagi dengan sifat kasar ini.

Lima belas menit adalah waktu kosong, berlubang tanpa ada kata. Otakku terbagi-bagi malam ini, antara membunuh Darlyc dan operasi. Jika aku melawan Capo maka family tidak akan segan-segan melakukan sesuatu yang buruk. Mungkin aku juga akan merasakan apa yang Ramoss rasakan, kehilangan sebagian ingatannya karena rasa kecewa yang tidak aku mengerti.

Suara ponsel bergetar di atas nakas terdengar, aku hanya melirik benda di sana tanpa meraihnya. So Eun menatapku ketika suara itu hadir, lensa wanita ini terlihat buram saat cahaya lampu kamar mandi yang terang membiaskan cahaya. Aku masih telanjang saat ini, penisku tersembunyi saat lipatan satu kaki ditumpuk. Aku menatap lensa itu dengan diam, hitungan detik telah membuat So Eun mengalihkan lagi wajahnya.

Story of SHE (COMPLETE) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang