↭XXIV↭

3.5K 230 45
                                    

Ada begitu banyak pertanyaan di dunia ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada begitu banyak pertanyaan di dunia ini.
Tapi yang terpenting adalah pertanyaan mengenai hati.
Karena apa pun yang berkaitan dengan nurani,
Maka risikonya adalah pertahanan diri.


Ada banyak yang dijanjikan ketika orang jatuh cinta, salah satunya adalah hati yang remuk dapat begitu bahagia. Tapi terkadang kebanyakan orang hanya ingin mendengar kebaikan, dan mengabaikan keburukan. Hati manusia berbeda-besa, itulah yang menyebabkan sebagian orang tidak akan kuasa jika menerima kabar buruk dari kisah cinta.

Diri ini tidak pernah takut untuk patah hati, karena sakitnya sudah dirasakan sewaktu dini. Tapi kehancuran dari hati adalah sesuatu yang berbeda, perasaan semacam itu jauh lebih buruk dari biasanya.

Kegelapan itu datang, membawa apa yang sudah dipertahankan tidak lagi digenggam. Batu menjadi tempat duduk, tapi warna apa dan bagaimana bentuk batu itu sendiri tidak dapat dilihat. Kegelapan menutup segalanya, hanya sinar bulan yang buram menyinari dedaunan. Apa yang dipijak oleh kaki adalah kerikil, diri ini tidak tahu tempat macam apa yang saat ini sedang dipijaki.

Bukan hutan, aku tahu itu. Tidak ada pohon yang menjulang, suara burung bebas juga tidka terdengar. Tempat yang saat ini sedang diriku tempati semacam padang dalam kegelapan. Aroma daun kering jauh lebih menyengat dibanding dengan musim dingin yang sebentar lagi akan berakhir.

Kakiku tertekuk, tidak ada banyak gerakan yang tercipta. Mungkin seperti inilah yang So Eun lihat dalam lensanya yang tertutup saat ini. Udara dingin menusuk kulit, tapi anehnya bau daun kering begitu menyengat. Suara yang tadi ada kini membuat dengungan kecil.

Aku berdiri dengan perlahan, menarik napas untuk terlihat tenang.
Tidak ada siapa pun di sini selain diriku sendiri. Sinar bulan yang ditutupi awan bergerak hanya samar-samar menuntun langkah. Apa yang aku ingat tentang tembakan adalah sesuatu yang menyakitkan, alam gelap ini membuat kenangan buruk itu seakan terkikis perlahan.

Apakah ada air mata atau hujan turun dari langit, diriku tidak tahu. Yang pasti ketika setiap kerikil dilalui, setiap itu pula ada tetesan air dari atas. Aku mendongak, tapi bulan ditutupi awan, tidak ada yang bisa dilihat. Aku ingin bertanya tempat macam apa ini, tapi pertanyaan seperti itu harus ditunjukkan kepada siapa. Mungkin langkah ini akan menuju jalan kematian yang sebenarnya, dengan begitu semua rasa sakit akan menguap seketika.

Tetesan air semakin cepat menghantam helain rambut, lalu turun membasahi tubuh. Kerikil yang dipijaki terasa seperti logam, suaranya aneh. Kepalaku tidak tertunduk, masih terus melangkah dengan pikiran kosong. Diri ini bukanlah sosok pecundang, aku sudah berusaha bertahan melewati sakit, baik itu fisik maupun hati. Tapi pertahanan yang aku lakukan tidak disambut wanita Yakuza itu, rasanya sangat sia-sia.

Story of SHE (COMPLETE) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang