↭XIX↭

3.6K 262 58
                                    

Berdirilah di tempatmu seharusnya berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berdirilah di tempatmu seharusnya berdiri.
Jangan mencoba untuk merebut posisi orang lain.
Karena ketika diri sudah merebut milik lainnya,
Maka diri bukanlah milik sendiri.

Jatuh cinta tidak hanya terjadi satu kali, orang dapat merasakan hal itu berkali-kali. Ada banyak alasan kenapa seseorang kehilangan perasaan itu begitu cepat, maka ada alasan juga kenapa perasaan itu tergantikan dengan cepat. Tapi berbeda dengan mencintai. Mungkin seseorang memang bisa jatuh cinta berkali-kali, tapi belum tentu mencintai.

Jatuh cinta adalah hal kecil, mengungkapkan perasaan seperti itu tidak sesulit yang dibayangkan. Banyak orang lebih mudah mengatakan jika dirinya jatuh cinta pada orang lain, tapi tidak semua dari mereka berani mengakui jika ada perasaan mencintai.

Suara musik yang keras berdengung, memantul dari dinding yang kesepian. Salju menghabiskan setiap waktu dengan hebat, angin yang menemai butiran putih masih terus berlomba-lomba untuk menunjukkan sisi beku.

Kembang api belum memenuhi langit gelap. Tengah malam masih memerlukan beberapa jam lagi untuk dirasakan. Aku bersandar pada satu dinding dekat pilar besar. Kali ini dinding masih sama, dapur yang seharusnya tidak ditemukan juga masih sama.

Huangzhou tempat diriku mengabiskan waktu pergantian tahun. Suara kembang api memang terdengar, tapi tidak semeriah tengah malam nanti. Malam yang seharusnya hanya ada terselip kembang api dan permen di kantung, kini justru terselip pistol di masing-masing selipaan celana dari kami.

Capo akan datang sebentar lagi bersama dengan Berto, kedua pria itu pasti akan bernapas sesak saat melihat So Eun masih hidup. Aku tidak memiliki alasan yang pasti untuk melarang kedatangan Capo, sama seperti aku juga tidak memiliki alasan yang tepat untuk menyembunyikan So Eun.

Hotel terlihat ramai, bir tersebar di mana-mana. Bar yang berukuran besar entah kenapa terasa sesak saat waktu semakin beranjak. So Eun terlihat menunjukkan senyuman tipis kepada beberapa famiglia yang datang. Ada beberapa orang keluarga dari ibu Ramoss di sini. Aku memicingkan mata saat melihat Wallace Reel berbincang dengan So Eun.

Wallace adalah adik dari Sherline, ibu kandung Ramoss. Pria itu terlihat lebih tua dari usianya, narkoba pasti telah merubah kemudaan dalam diri. Famiglia jauh lebih menyenangkan dibandibgkan family, aku tidak akan melarang jika mereka ingin mengenal istriku. Aku lebih memilih terlahir menjadi anak Italia, dibanding Amerika yang menyebalkan.

"Kapan ayahmu akan datang, Kim Bum?" Wallace menolehkan wajah ke arahku, pria itu menurunkan gelas bir beberapa inci dari bibirnya untuk bicara dengan jelas. Di sini bukan perkumpulan anggota, semua pengunjung hotel menjadi satu. Kami tidak akan mengungkit tentang nama jabatan, malam ini hanya ada orang biasa untuk kami semua.

Story of SHE (COMPLETE) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang