1

736 41 2
                                    

" mungkin tuhan mempertemukan kita untuk saling menyakiti"

New Life.

" Dey apakah kau sudah bangun ? ku tunggu kau di meja makan ya.."

aku tau itu suara mom. setelah selesai dengan keperluan ku di kamar, aku bergegas turun ke lantai satu. Tempat dimana kami ( aku, Mom dan Dad ) menghabiskan waktu pagi kami.

" hari ini hari pertama mu bukan ? jangan sampai telat. Dad akan mengantar mu ke sekolah"  kata Dad.

" Dey bisa berangkat dengan angkutan umum dad" jawab ku menolak.

" sudahlah lebih baik kamu diantar oleh Dad " kata mom menimpali.

aku yang tidak dapat menolak lagi hanya bisa menganggukan kepalaku yang berarti setuju.

🌿

" Have fun di sekolah sayang !" teriak dad dari dalam mobil

aku mengangkat jempol ku ke udara sambil berjalan masuk kedalam gedung sekolah.

" okay new school, new friends, new rule" kataku pada diriku sendiri setibanya di depan pintu kelas.

aku mengetuk pintu kelas dengan sopan lalu membukanya. dapat kulihat banyak mata memperhatikan ku dari atas sampai bawah. Entahlah apa tampilan ku aneh ? atau aku salah menggunakan seragam? kurasa tidak.

aku mencari bangku yang masih kosong untuk ku tempati. belum lama aku menempatkan bokong ku di kursi sudah ada  anak perempuan seusia ku duduk di depan ku dengan tatapan penasaran. aku hanya dapat tersenyum tidak tahu harus berbuat apa.

" kau anak baru ? " tanya nya. yang ku jawab dengan anggukan.

" namamu siapa ? aku Azalea panggil saja Ale" katanya dengan ramah.

" aku Adelaide panggil aku Dey" jawab ku ramah

" Dey ? bagian mana dari nama mu yang ada Dey nya?dan bukankah itu nama kota ?  " tanya nya dengan muka heran

" entah lah aku juga tidak tau, dan untuk nama kota sepertinya iya " jawab ku sambil terkekeh.

teman pertama di sekolah baru ini, dia tidak begitu buruk. maksud ku setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan bukan ?

sekolah ini seru, murid di kelas ku ramah ramah. dan sekarang waktu istirahat aku tidak tau harus berbuat apa. letak kantin saja aku tidak tau.

" Dey ? ke kantin yuk temenin gw mau ga ? " tanya Ale, kita memutuskan untuk menggunakan gw-lu. karna menurutnya aku-kamu sangat aneh seperti kia berpacaran, aku hanya menurut saja.

"baiklah, ayo " jawab ku.

kami berjalan menuju kanti sekolah yang ternyata terpisah dari gedung pusat. cukup jauh.

" Elen!! " panggil Ale sambil melambaikan tangan kepada salah satu orang dari tiga orang yang berada di meja kantin itu.

" ini anak baru itu yang lagi hot news " kata Ale.

" nama gua Elena, ini Alesya nah yang itu  yang  gendut namanya Amar "  kata  Elena

entah mereka yang ramah atau aku yang mudah untuk menyesuaikan diri, kami tertawa membahas hal hal konyol yang terjadi di sekolah ini sebelum aku ada.

" Len kenapa dia ngeliatin gw terus ya ?" tanya ku pada Elena.

" yang mana ? "

" itu " aku mengarahkan pandangan ku kepada laki laki yang terus menatap ku itu.

" oh dia Belvan, bank berjalan sih kalo kata temennya mah " jawab Ale

" kenapa gitu ? " tanya ku penasaran.

" tajir melintir bokap nya, dia suka di pinjemin uang yg nominalnya lumayan atau bisa di bilang wah ke temen temennya itu. sayang nya player sih " jelas Amar, oh iya Amar pacar nya Elen.

" lu termasuk ? " tanya ku, dan Amar menggelengkan kepala.

" udah yuk balik ke kelas, ga ada gunanya ngomongin dia, player gitu " kata Aley.

🌿

Ting

aku membuka Notifikasi yang baru saja masuk. you're Invited to " 2k18 " group. aku memencet tombol Join karna ku tau itu adalah group angkatan sekolah.

aku manaruh kembali HP ku di nakas samping kasur dan melanjutkan membaca Novel yang sebelumnya sempat terhtenti akibat suara notifikasi itu.

tidak banyak orang yang berbicara dengan ku melalui chat. karna yaa aku jarang membuka handphone dan aku yang menyuruh mereka jika ada apa apa lebih baik memberi tahuku secara langsung.

Ting

Belvan : kau anak baru itu kan ?

untuk apa dia mengirim ku pesan di malam hari, jika dia sudah tau mengapa harus bertanya lagi ?

aku tidak membalas pesan nya. dan lagi lagi dia mengirimku pesan.

Belvan : kenapa hanya di baca ?

Belvan : hei kau di sana ?

Dey : apa ?

Belvan : hanya ingin berkenalan, kau tahu. kau menjadi pembicaraan hangat di angkatan kita

Dey : so ?

Belvan : kenapa jutek sekali ?

Dey : tidak apa

Belvan : baiklah.

dan hanya aku baca tanpa membalasnya, dari cerita yang ku dengar dia benar benar seorang player. bayangkan saja kata Elena dia pernah memacari 5 perempuan sekaligus saat kelas 2 SMA.

diantara nya adalah 2 murid perempuan seangkatan ku, satu kaka kelas dan satu adik kelas ku tapi berbeda sekolah.

Gila bukan ? kelainan jiwa mungkin dia, aku tidak mengerti mengapa manusia seperti dia harus adda di dunia ini. namun bagaimanapun aku masih murid baru di sekolah itu. aku tidak berani menyimpulka. apakah itu benar atau tidak.

" tuhan ku mohon aku tidak ingin mengenalnya lebih jauh"  kataku dalam hati.

JANGAN LUPA VOTE & Comment yaa ❤️❤️

DELVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang