Cause if you think i was born yesterday you've got me wrong
SEPERTI janji nya kemaren Adel sekarang sedang menemani Belvan, cowo yang menurut Adel sangat menyebalkan. mengerjakan tugas nya di perpustakaan sekolah.
namun sejauh ini yang di lakukan Belvan hanyalah bermain Handphone nya. buku catatan dan buku sumber hanya tergeletak di atas meja dengan posisi terbuka.
Adel yang semakin lama semakin jengah dengan tingkah laku Belvan hanya dapat menghela nafas panjang.
" kamu sebenernya kesini mau main Hp atau ngerjain tugas sih ?! " sentak Adel, menurutnya ini sangat membuang buang waktu.
" ini ngerjain kok " Belvan mengelak ucapan Adel tadi.
" iya 3 menit pertama ngerjain seterusnya yang kamu lakuin cuman cekikikan ga jelas dengan Hp di tangan kamu! udahlah aku mau makan terus balik ke kelas! " sentak Adel, membuat sekuruh pengunjung perpustakaan melihat ke arah nya.
Adel yang merasa seluruh penjuru mata melihat ke arahnya tersipu malu. Belum sempat adel berdiri Belvan sudah menahan tangan Adel.
" please temenin gua " kata Belvan, mau tidak mau Adel kembali ke posisi awalnya. dan benar saja setelah itu Belvan sibuk dengan tugas nya itu.
🌼
" Den " panggil Belvan, Adel yang sedang sibuk dengan semangkuk baksi nya hanya mengangkat sebelah alis nya.
" kalo gua bilang gua suka sama lu, lu percaya ga ? " tanya Belvan dan mendapat jawaban gelengan dari Adel.
" kenapa ? " tanya Belvan lagi.
" ga percaya lah! belom ada sebulan gua disini yakali kamu suka, lagi pula kamu juga bukan tipe aku jadi gabakalan suka balik " Kata Adel, lalu dia memasukan sesendok bakso lagi kedalam mulut nya.
Belvan menghela nafas nya panjang. yang dia rasakan saat ini tidak seperti yang sering ia rasakan kepada mantan mantan nya terdahulu.
dia merasa ada yang berbeda dari Adel." eh aku balik ya, lu lanjutin aja bengong kamu " kata Adel lalu meninggalkan Kantin.
gadis itu berjalan menuju area belakang sekolah, menurut nya sekali cabut mending cabut seterusnya lebih baik cabut hingga akhir pelajaran.
Adel duduk di salah satu bangku taman belakang sekolah, menyumpal kuping nya dengan headset yang selalu berada di kantung seragamnya. ia memejamkan mata nya merasakan sengatan matahari di siang hari ini.
tanpa Adel sadari sedari tadi ada seseorang yang melihat ke arah nya dari balik pintu belakang gedung.
" suatu saat lu bakalan jadi milik gua del " ucap laki laki itu sambil tersenyum miring lalu meninggal kan area belakang sekolah.
🌼
" ADEL !! " seru seseorang yang aku tidak tau dia berada dimana.
kesulitan ku setiap hari adalah menyebrang, aku tidak bisa menyebrang di usia ku ini. dan lagi lagi ada suara yang menanggil namaku. aku melihat sekeliling dan ya, di sebrang sana ada Rafa sedang melambaikan tangan nya.
aku memanggilnya untuk mendatangiku, dan dengan mudahnya dia menyebrangi jalan yg lumayan besar ini.
" bantuin aku nyebrang dong " ucap ku, sedangkan Rafa menunjukan wajah terkejutnya.
" lu gabisa nyebrang ?! demi apa si ? " pertanyaan Rafa ku jawab dengan gelengan pertanda tidak.
" yaudah mana sini tangan lu " untuk apa dia meminta tangan ku ?
" untuk ? " tanya ku padanya.
" katanya mau nyebrang udah sini tangan nya" ucap nya, aku memberikan tangan ku kepada nya dan ya dia sekarang menggengg tangan ku.
dapat kurasakan ritme jantung ku seketika berubah menjadi cepat, aku tidak tau kenapa.
" woi lu ngapa ? kok merah dah muka lu ? " pertanyaan Rafa membuat ku tersadar dari lamunanku.
" eh ? gapapa kok kepanasan doang " ucap ku terbata bata.
" ohh yaudah, ini tangan mau di lepas aja apa gimana ? kan nyebrang nya udah selesai. tapi kayaknya gausah deh ya ? " Rafa semakin mengeratkan genggaman nya.
DAN LAGI LAGI JANTUNG KU BERDETAK SANGAT CEPAT !
tuhan rasa apa ini ? stroberi kah ? atau jeruk ? tapi kurasa ini manis bukan asam seperti buah yang ku sebutkan tadi.
" lu kenapasih del HAHAHA muka lu merah kayak tomat anjir " ucap Rafa yang membuat pipi ku semakin merah.
" jangan bengong terus, gua tau lu deg degan tp tahan dulu ini udah di depan rumah lu nih " ucap Rafa, aku tersadar dan langsung melepas genggamannya itu.
" t-terimakasih ya " ucapku langsung membalikan badan ku dan berjalan masuk ke gerbang.
Rasa apa ini sebenarnya ?!?!?!
VOTE YAAA COMMENT JUGA ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
DELVAN
Teen Fiction" lu ngapain disini ? " "gua ga tahan " " gatahan apasi ? " " del please banget gua ga tahan " " ga tahan apaan si ? " " ADEL GUA MAU MASUK PLEASE BOLEHIN" " mau ngapain ? ini juga ngapain remes remes ? " " gua gatahan Del please banget bolehin " ...