Adelaide
Dering dial video call masih berbunyi, hingga tampaklah perempuan berambut ikal berwarna tembaga. tidak ada kata di antara mereka berdua hingga Oscar, teman Adel di Amerika. kaget akan apa yang ia lihat di layar laptop tersebut.
" Omg! MORGAN ?! " teriak Oscar histeris, sedangkan Alisha masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat. teman nya, yang seminggu setelah kepergian Harrold menghilang tanpa kabar, muncul dengan penampilan yang menurut nya lebih baik.
" Hey mr. Smith " jawab Adel dengan senyuman khas nya.
" is that you Morgan ? OMG I REALLY MISS YOU ! " Adel tertawa geli melihat tingkah sahabatnya ini, sudah berbulan bulan dia tidak memberi kabar kepada mereka. tentunya dengan alasan yang sama dengan Karen.
" um.. probably not, I'm not Morgan " ucap Adel berpura pura serius
" who the hell are you Ms. not Morgan " Oscar berbicara dengan penekanan di bagian Ms. not Morgan.
" I'm Adel " ucap Adel dengan senyuman jahil nya itu, Alisha serta Oscar mendengus jengah.
" so, they call you Adel right now ? " tanya Alisha dan di jawab anggukan Adel.
" i prefer Morgan than Adel " ucap Alisha sambil menimbang nimbang.
" yeah whatever " ucap Adel sambil memutar bola memutar matanya.
Sudah begitu lama dari terakhir kali ia bercengkrama dengan sahabat nya itu. Jujur ia sangat merindukan kedua sahabat terbaiknya itu namun apadaya, orangtuanya melarang dia untung bercengkrama dengan teman teman lamanya di Amerika.
Saat ini, orangtuanya sedang entah berada dimana yang jelas tadi pagi mereka meminta izin untuk pergi kerja, namun hingga saat ini belum kembali juga.
" you should go to sleep Morgan " ucap Oscar di balik layar.
" i will, but not now. there's something i wanna do "
" you're not going to the club right ? " pertanyaan Alisha membuat tawa Adel, dia tidak se liar itu untuk pergi ke club.
" nope, Harrold will hate me " ucapku, mengingat kebencian tentang Club malam, membuat nya melarang Adel untuk pergi ke tempat tersebut.
" yup! not just only him but us too" ucap Oscar dan di beri acungan jempol oleh Alisha.
" hahaha i know, talk to you later! i'm gonna miss you guys!" lalu sambungan Video Call itu terputus.
ingin rasanya ia menghubungi Karen namun ia tidak sekuat itu untuk melihat wajah Karen yang sungguh mirip dengan Harrold.
Adel meneguk air di dalam gelas yang ia taruh di atas nakas sebelumnya. lalu bernjak keluar dari kamar untuk mencari makan.
tidak ada apapun di atas meja makan. di dalam kulkas pun hanya ada beberapa buah yang bahkan sudah mulai layu.
mau tidak mau ia harus pergi ke minimarket terdekat untuk membeli camilan yang mungkin bisa mengganjal perutmya hingga esok pagi.
jarak antara rumah nya dengan minimarket tersebut lumayan jauh, jika ingin cepat ya mau tidak mau ia harus menggunakan sepedah. Tapi untuk malam ini Adel malas menggunakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELVAN
Teen Fiction" lu ngapain disini ? " "gua ga tahan " " gatahan apasi ? " " del please banget gua ga tahan " " ga tahan apaan si ? " " ADEL GUA MAU MASUK PLEASE BOLEHIN" " mau ngapain ? ini juga ngapain remes remes ? " " gua gatahan Del please banget bolehin " ...